Pangkalan Bun, 10/12 (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimatan Tengah, bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat lingkungan, pelajar, TNI serta wartawan menanam 10 ribu pohon di kawasan Sport Center Pangkalan Bun, Senin.

Penanaman tersebut sebagai upaya mewujudkan Kota Pangkalan Bun yang teduh dan hijau atau `green city`, sekaligus bagian dari Gerakan Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat memimpin penanaman 10 ribu pohon.

"Alasan dipilihnya kawasan Sport Center, karena disamping sangat strategis, pada tahun 2022 akan dilaksanakan event 4 tahunan berupa Pekan Olah Raga tingkat Provinsi (Porprov) Kalteng," ucapnya.

Kawasan kawasan Sport Center juga lokasi strategis pengembangan Kota yang mengintegrasikan ring road Pangkalan Bun-Karang Anyar-Kumpai Batu Bawah-Tanjung Putri-Sebuai-Teluk Bogam-Kumai.

Nurhidayah menyebut Sport Center terbengkalai hampir 15 tahun, banyak tumbuhan yang tidak bermanfaat tumbuh di sekitar kawasan tersebut. Selain itu juga jalan Ring Road terlihat `mati suri` karena tidak adanya pohon peneduh dan hanya ditumbuhi semak belukar.

"Padahal itu aset sangat berharga sekali, dengan gerakan menanam 10.000 pohon ini, selain di kawasan Sport Center akan menyusul di area jalan menuju Kotawaringin Lama," kata dia.

Selain di jalan Kotawaringin Lama, juga akan dilakukan penanaman pohon di daerah pesisir Kabupaten Kotawaringin Barat, penanaman pohon ini akan dilakukan secara bertahap.

Bupati mengatakan penghijauan dilakukan di sepadan sungai juga perlu dilakukan, paling tidak dengan peraturan daerah (perda) bahwa 500 meter sungai itu tidak boleh dilakukan penebangan.

"Pohon harus kita jaga. Kita juga programkan menaman bambu di sepadan sungai untuk menahan abrasi dan meresap air terutama untuk Kecamatan Arut Utara yang tiap tahunnya terjadi bencana banjir," demikian Nurhidayah.

Baca juga: Seruan Jokowi pada Hari Menanam Pohon; pelihara sampai besar
Baca juga: 3.000 petani tanam 45.000 bibit pada Hari Menanam Pohon

 

Pewarta: Kasriadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018