... itu sama sekali tidak...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menegaskan pemerintah tidak pernah mengambil kekayaan dari daerah Papua untuk kepentingan pusat, justru segala upaya telah dilakukan untuk pembangunan Papua.

"Pikiran bahwa kita (pemerintah pusat) ini mengambil kekayaan Papua, itu sama sekali tidak. Justru kita menyubsidi Papua luar biasa, sama (seperti) kita menyubsidi Aceh juga," kata dia, kepada wartawan, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan, kekayaan alam dari tanah Papua telah diberikan kepada masyarakat Papua baik melalui dana transfer daerah, dana otonomi khusus dan kini, juga pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di pemerintahan Jokowi-JK.

Bagi hasil dari keuntungan PT Freeport Indonesia merupakan salah satu contoh besarnya perhatian pemerintah pusat ke Papua. Kalla menjelaskan dana yang digelontorkan pemerintah pusat kepada Papua sudah melebihi dari keuntungan PT Freeport Indonesia pada 2017.

"Freeport itu pada tahun lalu hanya membayar pajak royalti sedikit, di atas Rp10 triliun; dulu pernah Rp18 triliun, sekarang di bawah itu. Yang lain katakanlah penghasilan ke Pusat mungkin Rp20-25 triliun. Kita transfer ke Papua itu hampir Rp100 triliun," jelas dia.

Ia mengatakan, upaya dialog antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat sekitar juga sudah sering dilakukan untuk mencari solusi pembangunan Papua. Namun, tidak jarang juga upaya pendekatan pemerintah pusat tersebut "ditunggangi" kepentingan politik oleh kelompok tertentu yang menginginkan independensi Papua.

Terkait akan hal itu, Kalla menegaskan, pemerintah pusat tidak akan memberikan kemerdekaan bagi Papua.

"Sekarang sebenarnya, opsi dialog itu juga pertanyaannya: Apa lagi yang bisa didialogkan?. Semua sudah dikasih ke daerah (Papua), kecuali kemerdekaan," ujarnya. 

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018