Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono mengatakan, ada potensi penggantian anggota komite eksekutif (exco) PSSI dalam kongres tahunan di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1).

"Bisa saja, ada kemungkinan itu. Kongres dapat mengadakan agenda mengangkat atau memberhentikan seseorang karena memang disanalah forumnya," kata Joko kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Jika hal tersebut dilakukan, anggota exco baru PSSI itu akan menggantikan Hidayat yang mengundurkan diri pada awal Desember 2018 setelah tersangkut kasus pengaturan skor di Liga 2 Indonesia.

Terkait metode pemilihannya, Joko menyebut bisa saja dilakukan dengan mekanisme "co-opted member" atas usulan exco, lalu disahkan di kongres.

Sementara terkait status Hidayat, Joko menjelaskan jika semua keputusan akan diputuskan pada kongres yang akan diikut oleh pemilik suara PSSI itu.

Artinya, mulai pernyataan mundur pada awal Desember 2018 hingga sebelum kongres, Hidayat sejatinya belum mundur secara definitif meski faktanya dia sudah tidak menjalankan tugasnya dan tidak mendapatkan hak sebagai anggota exco.

"Hidayat mundur secara pribadi. Namun keputusan bahwa dia dianggap non-anggota exco harus disahkan di level kongres," tutur Joko.

Pada kongres tahunan nanti, PSSI juga akan melakukan evaluasi kegiatan organisasi selama satu tahun ke belakang dan rencana kerja tahun berikutnya atau tahun 2019.

Beragam isu akan dibahas pula dalam kongres ini. Selain soal exco yang disebut di atas, dibicarakan pula soal tim nasional hingga terkait kasus-kasus pengaturan skor yang mencuat beberapa bulan terakhir. 
Baca juga: PSSI: Kongres tahunan bahas situasi terkini
Baca juga: PSSI: Persiapan kongres tahunan di Bali sesuai rencana

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019