Jakarta (ANTARA News) - Makan makanan selingan atau ngemil terkadang menjadi satu kegiatan yang tak bisa terlewatkan, apalagi di jam-jam kritis antara waktu makan.

Agar berat badan tak melonjak tanpa kendali, berikut tips dari ahli gizi. 

"Makan makananan selingan itu dua kali di antara waktu makan," ujar dokter spesialis gizi dari RSPI Pondok Indah, dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK dalam peluncuran produk baru Go to Go di Jakarta, Rabu. 

Selain itu, tak masalah jika Anda ingin mengonsumsi makanan berkalori asalkan jumlahnya tak melebihi 10 persen dari kebutuhan harian yakni 1.800-2.100 kalori per hari yakni sekitar 180-210 kalori. 

Untuk jenis camilan sebaiknya pilihlah yang mengandung protein dan serat, karena serat bisa melepas gula perlahan sehingga mengurangi rasa kantuk usai makan. 

"Karbohidrat melepas gula pelan-pelan, kalau ada serat. Jadi mengantuk sehabis makan minimal. Orang kalau makan karbohidrat kan sudahnya suka mengantuk," papar Juwalita. 

Makanan selingan mengandung protein dan serat juga bisa mengenyangkan sekaligus memberikan energi sehingga saat masuk jam makan Anda tak akan makan berlebihan. 

Selain itu, jangan lupakan karbohidrat kompleks, vitamin dan mineral. Karbohidrat merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Karbohidrat kompleks yang bisa menjadi pilihan antara lain oat, beras merah, malt dan gandum. 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019