Baturaja, Sumsel, (ANTARA News) - Satuan Resmob Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menembak mati AN (37), warga Desa Padang Bindu, pelaku pembunuhan terhadap Riki Wirawan (16), salah seorang pelajar SMK di Baturaja pada Minggu 10 September 2017.

"Pelaku yang merupakan mantan sekuriti Stasiun Kereta Api Baturaja ini terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap pada Minggu (3/2) sekitar pukul 19.00 WIB di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Semidang Aji," kata Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP NK Widayana Sulandari didampingi Kasatreskrim AKP Alex Andryan di Baturaja, Senin.

Dia menjelaskan, tersangka melakukan perlawanan saat akan ditangkap sehingga polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dan terarah hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Awalnya petugas mendapatkan informasi dari jaringan bahwa pelaku sedang berada di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Semidang Aji. Sekitar pukul 18.00 WIB petugas langsung menuju ke TKP tempat pelaku berada," katanya.

Saat dilakukan penangkapan, kata dia, pelaku berusaha melarikan diri dan mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari pinggangnya untuk melakukan perlawanan.

"Pisau diayunkan tersangka ke arah petugas sehingga mengenai lengan kanan Briptu Ediyayogi. Karena membahayakan petugas, anggota melakukan tembakan peringatan ke udara," ungkapnya.

Namun tembakan peringatan tersebut tidak digubris pelaku sehingga petugas melakukan tindakan tegas, terarah dan terukur dengan melumpuhkan pelaku menggunakan timah panas di bagian dada hingga tersangka tewas.

"Tersangka sudah lama kami cari terkait pembunuhan Riki Wirawan (16) seorang pelajar SMK di Baturaja, warga Jalan Pahlawan Kemarung di Stasiun Kereta Api Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur," tegasnya.

Peristiwa pembunuhan tersebut bermula saat korban dan pelaku terlibat pertengkaran hingga terjadi perkelahian. Tersangka menusuk korban menggunakan sangkur hingga tewas.

Akibat penusukan tersebut, lanjut Kapolres, korban mengalami tujuh luka di bagian rusuk kanan bawah, ketiak sebanyak dua tusukan, lengan kiri dua tusukan dan bagian punggung dua tusukan hingga korban meninggal dunia.

 "Barang bukti yang kami amankan antara lain senjata tajam jenis pisau, jimat yang terbungkus plastik, satu unit telepon genggam merk Nokia 1202," ujarnya.

Baca juga: Pembunuh pelajar SMP divonis enam tahun

Baca juga: Pelajar Bengkulu ditemukan tewas, diduga dibunuh kekasihnya

Baca juga: Pembunuh sopir taksi daring ternyata pelajar SMK

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019