Kulon Progo  (ANTARA News) - Lima desa di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima program penyediaan air minum dan sanitasi (pamsimas) untuk mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah tersebut dari Bank Dunia, kata Wakil Bupati Sutedjo, Kamis.

Lima desa yang menerima program penyediaan air minum dan sanitasi (Pamsimas), yakni Ngentakrejo Lendah, Sukoreno Sentolo, Banyuroto Nanggulan, Karangwuni Wates dan Desa Sogan Wates.

"Kami berharap adanya pamsimas ini dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Warga juga menjaga sumber mata air dengan melakukan penanaman pohon," kata Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo.

Ia juga berharap Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) sebagai pengelola Pamsimas berjuang demi terselenggaranya penyediaan air bersih ini. "Air sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan," katanya.

Sementara itu, Camat Lendah Sutrisno mengatakan Pamsimas di Pereng mencakup tiga pedukuhan, yaitu Pereng, Temben dan Pedukuhan Bendo. Ini sangat membantu masyarakat saat kemarau panjang. Ada 200 lebih KK kekurangan air saat musim kemarau. Tahun ini dapat untuk melayani 100 KK.

Pamsimas di pedukuhan Pereng ini, harus menaikkan air 1.300 meter sebelah utara masjid, sehingga perlu peralatan untuk menaikkan, dan perlu perawatan, sehingga dibutuhkan keterampilan untuk merawat dan mememelihara agar Pamsimas bisa berkembang.

"Pamsimas ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih," katanya.

Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Desa Ngentakrejo, Sumarno mengatakan di Desa Ngentakrejo, Nama KKM Tri Manunggal Karso, Nama KPSPAMS Tirto Suri Wening, dengan Panjang pipa terpasang 6.456 meter. Jumlah sambungan rumah (SR) terpasang 100 unit.

Di Desa Banyuroto nama KKM Tirto Rejo, Nama KPSPAMS Guno Tirto Panjang pipanya 5.334 meter. Kemudian, jumlah SR terpasang 20 unit.

Kemudian di Sukoreno nama KKM Banyu Agung, nama KPSPAMS Banyu Gede, panjang pipanya 4.638 meter. Jumlah SR terpasang 67 unit.

Di Desa Sogan nama KKM Tirto Sumringah, nama KPSPAMS Tirto Barokah, panjang pipanya 4.842 meter. Jumlah SR terpasang 100 Unit. Terakhir, di Desa Karangwuni nama KKM Sumber Waras nama KPSPAMS Banyu Bening, panjang pipanya 3.756 meter dan jumlah SR terpasang 50 unit.

Baca juga: WHO: dua miliar orang konsumsi air terkontaminasi tinja
Baca juga: Bappenas tekankan pentingnya akses air minum dan sanitasi

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019