Mataram (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan 4,7 Skala Richter (SR) mengguncang kabupaten dan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat, pukul 17.38 WITA atau 16.38 WIB.

Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menujukkan bahwa pusat gempa bumi terletak pada koordinat 7,83 lintang selatan dan 118,99 bujur timur.

"Lokasi pusat gempa bumi berada di laut pada jarak 75 kilometer timur laut Bima, pada kedalaman 10 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto melalui keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi di Bima, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar naik busur belakang Flores (Flores back arc trust).

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima II "Modified Mercalli Intensity" (MMI).

Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 18.10 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).


Meskipun demikian, Agus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. ***3***

Pewarta: Awaludin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019