Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta ketersediaan air bersih dan irigasi di kawasan relokasi pengungsi korban Gunung Sinabung tahap III Siosar, Kabupaten Karo, terjamin.

"Air bersih sangat penting untuk kenyamanan warga.Jadi saya perlu mengingatkan pentingnya jaminan air bersih di kawasan relokasi tahap III Siosar yang akan dibangun," ujarnya di Medan, Selasa (12/3).

Gubernur mengatakan, jika tidak ada air bersih, pembangunan relokasi pengungsi tersebut akan percuma.

Menurut dia, selain air bersih, ketersediaan air atau irigasi untuk lahan pertanian juga harus disiapkan.

"Sektor pertanian di Karo harus dijaga bahkan ditingkatkan. Pertanian di Karo menjadi salah satu masa depan Sumut," katanya.

Karo yang menjadi sentra produksi bahan pangan dan hortikultura serta pariwisata menjadi harapan Pemprov Sumut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan sekaligus menggerakkan ekonomi.

"Sya berharap relokasi tahap ke III bisa dibangun dengan memperhatikan segala aspek," katanya.

Gubernur berharap, TNI dan Polri bahu membahu menyelesaikan segala permasalahan mengenai keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan lokasi relokasi tahap III memang sudah ditetapkan di Siosar.

Pembangunan tersebut berdasarkan pengembangan dari relokasi tahap pertama yang dilakukan pada tahun 2014 hingga 2015.

"Untuk lahan usaha tani sendiri sudah mendapatkan izin tukar menukar dari Kementerian Kehutanan seluas 480 hektare,” ujarnya.

Anggaran relokasi tahap III Siosar untuk 892 kepala keluarga itu mencapai Rp161 miliar.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019