Ambon (ANTARA) - Fredek Nussy (57), seorang warga Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku ditemukan tewas membusuk di dalam kamarnya pada Rabu, (13/3) sekitar pukul 14.00 WIT.

"Jasad korban saat ini telah dievakuasi oleh polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon untuk diotopsi," kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Julkisno Kaisupy di Ambon, Rabu.

Berdasarkan keterangan saksi Ny. Helena Soukota (46) yang merupakan tetangga korban, sekira pukul 13:45 WIT, dirinya sedang memasak di rumah dan mencium bau menyengat.

Saksi menduga sumber bau busuk ini berasal dari rumah korban yang dketahui selama ini tinggal sendirian di rumahnya.

Sebab anggota keluarga korban lainnya sudah lama meninggal dunia dan hanya ada satu adik korban atas nama Ny. Lainora Likumahua yang telah menikah dan saat ini berada di Negeri Ouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Saksi juga menjelaskan kalau korban yang tinggal sendirian selama ini masih sering mengkonsumsi minuman keras.

Kemudian saksi menghubungi Ketua RT 01/Rw 05 Kelurahan Kudamati, Ny. Costavina Gaspers (61) yang datang bersama tetangga lainnya Steven, Riki, dan Kence untuk membuka pintu rumah korban secara bersama.

"Pada saat pintu terbuka, mereka mencium bau menyengat dan memaksa masuk lalu membuka kain pintu kamar dan melihat korban telah meninggal dunia dengan posisi terlentang dan hanya memakai celana dalam tetapi sudah dalam kondisi membusuk," jelas Julkisno.

Atas kejadian tersebut, ketua RT langsung menuju SPKT Polres Ambon melaporkan kejadian dimaksud dan sekitar pukul 15:00 WIT, tim identifikasi Polres bersama Kasat Binmas AKP W. Minanlarat dan personil Polsek Nusaniwe Pos Polisi Benteng tiba di tempat kejadian perkara.

Bidang Dokes Polda Maluku bersama Kapolsek Nusaniwe, Iptu Pieter Matahelmumual juga turut mengevakuasi korban ke rumah sakit, sementara warga setempat dikoordinir ketua RT sementara menyiapkan rencana pemakaman korban sambil menunggu kehadiran keluarga korban dari Pulau Haruku.
 

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019