Jakarta (ANTARA) - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mengejar target kemenangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 63,4 persen dalam Pilpres 2019.

Hasto menekankan DPP PDIP telah menginstruksikan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai untuk terus bergerak secara militan demi memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"PDIP sangat berkepentingan untuk memenangkan paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin secara kuat, efektif dan solid," jelas Hasto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan sejumlah hasil survei menempatkan PDIP sebagai partai dengan elektoral tertinggi di kisaran 24,6 persen hingga 29,2 persen.

Dia menekankan dalam rangka penguatan sistem presidensial, maka gambaran ideal elektoral partai terjadi apabila Golkar bisa menduduki posisi kedua mengalahkan Gerindra dan PKB di urutan ketiga.

Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf menilai apabila koalisi partai pendukung Jokowi bisa bekerja secara bersama-sama serta efektif, maka hal ini akan berdampak pada naiknya elektoral partai pendukung Jokowi tersebut.

"Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar, karena mereka hanya mengandalkan efek ekor jas, tanpa dukungan kekuatan teritorial," kata dia.

"Kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan. Di sini tokoh-tokoh besar seperti dari NU, PKB, dan PPP bisa bergerak bersama membendung gerak-gerik HTI yang berada di belakang Prabowo-Sandi," tegas Hasto.

Keyakinan Hasto bahwa suara Gerindra akan menurun didasarkan pada hasil survei Kompas.

Menurut Hasto, dalam rentang waktu kampanye selama enam bulan, Prabowo-Sandi hanya mampu naik sekitar 4 persen.

"Itupun lengkap dengan tarian Pak Prabowo, hoaks, dan fitnah, serta dengan metode strategi pemenangan yang diimpor dari asing seperti 'fire hose of false hood'," ujar dia.

Dia meyakini Jokowi-Ma'ruf akan unggul pada hari pencoblosan nanti. Terlebih kata dia, elektoral PDIP yang tinggi akan menjadi daya tarik dan daya dorong maksimum bagi Jokowi-Ma’ruf.

"Selain itu kami bersama Parpol Koalisi Indonesia Kerja lainnya seperti Golkar, PKB, PPP dan lain-lain memiliki basis kultural dan tradisisional yang kuat," ujar dia.

Maka dari itu, lanjut Hasto, hasil survei Kompas yang menempatkan Jokowi-Maruf dengan elektabilitas sebesar 56, 8 persen ditetapkan TKN sebagai target pesimis. Sementara target realistis TKN atas elektabilitas Jokowi-Ma'ruf adalah 63,4 persen.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019