Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan dibantu Central Indonesia’s Strategic Development Initiative (CISDI) menggelar forum pemuda Youth Town Hall Nasional di Jakarta yang merupakan cikal bakal pembangunan kesehatan dengan melibatkan pemuda.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam siaran pers Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis, mengatakan Youth Town Hall Nasional melibatkan seribuan pemuda dari daerah-daerah di Indonesia yang diharapkan memberikan aspirasi terkait dengan dunia pemuda.

“Kami harapkan akan ada umpan balik, kami ingin mendengarkan suara dari berbagai perspektif,” kata dia.

Menkes Nia Moeloek berharap forum pemuda Youth Town Hall Nasional menghasilkan mekanisme keterlibatan pemuda dalam pembangunan kesehatan.

Untuk melibatkan mereka dalam pembangunan kesehatan, pemuda Indonesia dalam waktu dekat harus dibuktikan dengan tercapainya bonus demografi 2020-2030.

Bonus demografi, katanya, akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Oleh karena itu, perlu menjaga kualitas kesehatan pemuda.

“Indonesia punya 63 juta pemuda, 20 persen dari total penduduk Indonesia. Perlu strategi khusus memaksimalkan peran anak muda sebagai warga negara. Saya yakin pemuda Indonesia mau mengabdikan dirinya untuk Indonesia,” kata dia.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan bangga berada dalam forum tersebut.

Imam menantang pemuda yang hadir untuk menempati posisinya sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga kelak.

Ia juga mengingatkan tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk menjadi bangsa sehat.

“Salah satu semangat dari Germas itu bagaimana menggerakkan kita semua sebagai bangsa ini tidak hanya psikis tapi fisik juga penting,” katanya.

Sebelumnya, Youth Town Hall telah diadakan tingkat regional Asia Tenggara melibatkan pemuda perwakilan dari 11 negara anggota WHO (SEAR).
 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019