Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kementerian Koordinator Kemaritiman menjadikan nelayan di Palangpang, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebagai proyek percontohan program 1 juta nelayan berdaulat untuk mengoptimalkan potensi di bidang kelautan.

"Nelayan yang berada di Palangpang, Desa Ciwaru ini sumber daya manusianya harus ditingkatkan karena memiliki sumber daya laut yang mumpuni, apalagi daerah ini menjadi pusat Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang merupakan salah satu destinasi wisata berkelas internasional dan menjadi kebanggaan Indonesia," kata Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, dipilihnya Kabupaten Sukabumi menjadi pilot project atau proyek percontohan program satu juta nelayan berdaulat ini karena perintah dari Presiden RI Joko Widodo yang sangat memperhatikan kesejahteraan nelayan di daerah ini.

Apalagi ditopang dengan sumber daya alam yang mumpuni di bidang kelautan ini. Dalam program ini nelayan akan diberikan pelatihan terkait penggunaan teknologi canggih dalam melaut hingga memasarkan produknya melalui aplikasi Fishnet.

Dengan program ini tentunya nelayan bisa langsung menjual ke konsumen tidak melalui tengkulak. Sehingga dengan pasar yang bisa dipilih langsung oleh nelayan tentunya nelayan akan cepat sejahtera atau berdaulat karena keuntungannya akan lebih besar.

Dalam dua minggu tersebut nelayan akan mendapatkan pelatihan penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP0 untuk koperasi nelayan, pelatihan penggunaan teknologi fishnet, pelatihan menabur jala secara efisien dan pemasaran ikan secara online.

"Kabupaten Sukabumi yang pertama nanti ke Ambon dan beberapa daerah lainnya. Dengan program ini kami optimis sebanyak 3,7 juta nelayan di Indonesia hidupnya akan lebih makmur itu bisa tambah makmur jadi nanti akan ada unicorn-unicorn baru lima sampai sepuluh tahun lagi dari sekarang," tambahnya.

Luhut mengatakan selain memberikan pelatihan, pemerintah pusat juga akan menambah insfrastruktur lainnya di Kabupaten Sukabumi seperti cold storage, pelabuhan dan lainnya. Sehingga hasil tangkapan ikan laut dari nelayan Sukabumi bisa langsung dikirim ke pembeli tanpa harus lagi menggunakan jasa dari tengkulak.

Sebab, selama ini nelayan mengirim ikan harganya dikendalikan oleh tengkulak, sehingga keuntungannya sangat kecil akibatnya nelayan sulit untuk sejahtera.

Baca juga: Menkominfo dorong nelayan pakai aplikasi sebelum melaut

Baca juga: Luhut mulai Program Satu Juta Nelayan Berdaulat di Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019