Depok (ANTARA) - KPU Kota Depok Jawa Barat terpaksa harus menambah waktu lagi untuk menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi surat suara pemilu tingkat Kota Depok karena belum selesai penghitungan untuk enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Tadinya memang dijadwalkan dua hari selesai (Minggu-Senin) ternyata tidak selesai, makanya dilanjutkan Selasa ini," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna, Selasa.

Ia mengatakan enam PPK yang belum menyelesaikan pleno rekapitulasi tingkat kota adalah PPK Pancoranmas, Cinere, Cimanggis, Cipayung, Cilodong dan Tapos.

Sedangkan lima PPK yang telah menyelesaikan penghitungan suara tingkat kota adalah Beji, Cinere, Limo, Sukmajaya dan Bojongsari.

Nana mengatakan rekapitulasi di tingkat kecamatan memakan waktu lama, bahkan ada PPK yang menghitung ulang karena ada data yang tidak sinkron.

"Ada kesalahan KPPS dalam mencatat suara. Ketika ada pemilih mencoblos partai dan caleg ditulis dua, seharusnya satu suara saja," jelasnya.

Nana berharap agar pelaksanaan penghitungan pemilu tingkat Kota Depok ini bisa berjalan aman dan lancar sehingga semua tahapan pemilu bisa diselesaikan dengan baik.

Rapat pleno rekapitulasi suara pemilu serentak 2019 ini disaksikan oleh perwakilan partai politik maupun saksi dari pasangan calon presifen dan wakil presiden Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandi.

Selain itu juga dihadiri oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pelaksanaan rapat pleno KPU Kota Depok ini dijaga ketat oleh aparat Kepolisian dari Polres Depok agar pelaksanaan dapat berjalan lancar tanpa ekses apapun.

Baca juga: KPU Depok temukan WNA masuk DPT




 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019