Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Sukabumi melakukan pemetaan terhadap lokasi rawan kemacetan di jalur utama mudik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat khususnya di wilayah utara yang menghubungkan Sukabumi dengan Bogor.

"Dari hasil pemetaan tersebut lokasi rawan kemacetan mulai dari pusat perbelanjaan yakni di Pasar Cicurug, Parungkuda, Pasar Cibadak.Jalan Raya Simpang Tiga Cibadak-Palabuhanratu," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, jalur mudik tersebut memang bukan merupakan akses utama pemudik, tetapi selalu menjadi alternatif jika arah Puncak, Bogor diberlakukan buka tutup jalan, terjadi penumpukan kendaraan dan penutupan akses sehingga jalur utara Sukabumi ini menjadi alternatif pemudik dari arah Jabodetabek menuju Bandung dan sekitarnya.

Selain itu, jalur utama penghubung Sukabumi-Bogor ini hampir setiap harinya terjadi kepadatan arus kendaraan apalagi saat masuk dan bubaran pegawai pabrik ditambahkan banyaknya kendaraan yang keluar masuk pusat perbelanjaan.

Lanjut dia, kemacetan pun terjadi juga disebabkan oleh kendaraan bertonase besar sehingga laju kendaraan terhambat akhirnya terjadi penumpukan kendaraan. Apalagi jika musim mudik volume kendaraan yang masuk jalur utara ini dipastikan akan bertambah.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, Polres Sukabumi menerjunkan sekitar 600 personelnya yang terdiri dari 100 personel polantas dan sisanya ditambah anggota polisi yang bertugas di Polsek dan Polres.

Dalam mengurai kepadatan kendaraan pihaknya juga dibantu petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, relawan dan TNI yang ditempatkan di lokasi-lokasi rawan kemacetan.

"Kami pun menyiagakan personel di pintu masuk dan keluar jalur alternatif seperti di Tenjo Ayu, Kecamatan Cicurug dan Nagrak, Kecamatan Nagrak untuk mengalihkan kendaraan agar menggunakan jalur tersebut sehingga kepadatan kendaraan di jalur utama bisa terurai," tambahnya.

Galih pun mengimbau kepada pemudik atau pengguna kendaraan bermotor agar memeriksakan kondisi kendaraannya sebelum bepergian, tidak memaksakan berkendaraan jika kondisi lelah atau mengantuk karena bisa menjadi penyebab kecelakaan.

Serta dalam berkendaraan tidak terpengaruh obat-obatan dan tidak membawa barang dalam jumlah yang banyak. Kemudian tidak mengambil jalur berlawanan karena akan menambah penumpukan kendaraan yang disebabkan arus lalu lintas dari lawan arah terhalang.

Baca juga: Tiga penyebab kemacetan lalu lintas di Sukabumi
Baca juga: Sebagian bisa digunakan mudik bulan ini, Tol Ciawi-Sukabumi tekan kemacetan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019