Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal dalam acara pelepasan peserta mudik di area parkir kantor BKKBN Jakarta, Selasa, menyebutkan peserta mudik gratis merupakan keluarga yang telah mengikuti program KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) minimal satu tahun dan nonMKJP minimal tiga tahun dengan menunjukkan kartu peserta KB.
Selain itu persyaratan lainnya memiliki anak maksimal dua, domisili Jabodetabek, dan wajib melampirkan surat keterangan sehat dari dokter bagi yang memiliki anak di bawah dua tahun.
BKKBN juga menyediakan lima titik posko mudik di antaranya Terminal Kampung Rambutan, Rest Area KM 39, Rest Area KM 102, Rest Area 68 arah Merak, serta Masjid Raya Ciasem di jalur Pantura.
Pelepasan Mudik Lebaran Bersama BKKBN Tahun 2019 ini bertema “Kalau Terencana, Mudik Lebih Mudah”.
“Perencanaan ini penting, agar mudik menjadi lebih mudah dan mengurangi risiko hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat mudik. Mulai dari merencanakan tanggal keberangkatan, transportasi yang nyaman, perlengkapan yang perlu dibawa termasuk obat-obatan, merencanakan keuangan selama mudik dan Lebaran, hingga menyiapkan kartu identitas diri dan tiket,” kata Nofrijal.
Selain itu, Nofrijal menyampaikan bahwa pada tanggal 29 Juni tahun ini merupakan peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-26. Besar harapan seluruh keluarga Indonesia dapat menikmati momen Hari Keluarga Nasional bersama keluarganya dengan penuh suka cita.
Tema Hari Keluarga Nasional tahun ini yaitu “Hari Keluarga Nasional, Hari Kita Semua” yang puncak acaranya akan dilaksanakan di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
BKKBN memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya gubernur beserta jajaran atas dukungannya.
Di akhir sambutannya Nofrijal berpesan kepada para pemudik untuk tetap berhati-hati selama perjalanan dan selamat sampai tujuan berkumpul bersama keluarga.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
