Tulangbawang (ANTARA) - Petambak udang Bratasena di Kabupaten Tulangbawang, Lampung menyatakan kesiapan untuk memaksimalkan bantuan modal dari Pertamina MOR II Sumbagsel.

"Saya mewakili seluruh petambak berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pertamina yang sudah membantu kami untuk berupaya membangun kemandirian usaha. Kami berharap kesejahteraan masyarakat Bratasena ini dapat terwujud,” kata petambak udang Bratasena, Cokro Edy Prayitno, di Bratasena, Tulangbawang, Rabu.

Ia mewakili para petambak udang menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina atas kepercayaan memberikan bantuan pinjaman modal.

Cokro berharap bantuan pinjaman modal tersebut dapat meningkatkan produksi udang petambak setempat.

"Petambak udang di sini masih memerlukan bantuan modal untuk usaha tambak. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan ekonomi petambak," ujarnya lagi.

Para petambak udang Bratasena ini, lanjut dia, bisa memproduksi 350 ton udang per bulan. Harapannya, dengan adanya bantuan pinjaman modal ini dapat meningkatkan hasil produksi menjadi 200 ton per hari.

Penyaluran bantuan pinjaman modal ini merupakan bentuk sinergi BUMN antara PT Pertamina (Persero) MOR II dengan Perum Perindo.

Manager PKBL Perum Perindo Aris Widodo mengatakan dukungan dari Pertamina ini menjadi hal yang luar biasa bagi para petambak.

"Masyarakat Bratasena sangat berterima kasih atas peran dan kepercayaan Pertamina. Dengan adanya bantuan pinjaman ini, para petambak dapat membangun kembali usaha mereka yang merupakan mata pencaharian utamanya," ujar Aris.

Keberhasilan pinjaman modal sebelumnya, yaitu sebesar Rp8,5 miliar untuk 110 petambak udang telah berhasil membuat peningkatan hasil tambak yang cukup signifikan.

Menurutnya, modal usaha ini juga akan digunakan untuk pembelian bibit serta perbaikan fasilitas tambak.

Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf juga berharap melalui dukungan berupa pinjaman modal ini, para petambak dapat memperbaiki kesejahteraan hidupnya dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Ia menjelaskan, besaran pinjaman ini senilai Rp105 juta untuk 313 petambak atau total pinjaman sekitar Rp32 miliar lebih.

"Modal ini agar bisa digunakan sebaik-baiknya, Pertamina tentu turut senang jika dapat bermanfaat sebesar-besarnya untuk para petambak," katanya pula.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019