Ambon (ANTARA) - Manager Operasi PT Pelni Cabang Ambon Jasman mengatakan, hari ini terjadi lagi lonjakan penumpang kapal Pelni, masing-masing KM.Ngapulu dan KM.Ciremai yang akan berlayar meninggalkan Kota Ambon ke daerah tujuan masing-masing.

KM.Ngapulu yang disiapkan untuk melayani penumpang arus mudik dari pelabuhan Ambon menuju Banda-Tual-Dobo-Kaimana-Fak-Fak dan kembali lagi ke Ambon, hari ini berlayar dengan mengangkut penumpang sebanyak 1.500 orang," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Kamis.

Dia menjelaskan, KM.Ngapulu tiba di Ambon dari pelabuhan Banda hari ini pukul,03.00 WIT, menurunkan penumpang di Ambon sebanyak 1.500 orang yang merupakan penumpang Banda dan Tual, lalu kembali berlayar pada jalur yang sama pada pukul 08.00 WIT dengan membawa 1.500 orang penumpang juga.

"Kemudian disusul KM. Ciremai yang sandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada pukul 06.00 WIT dari Papua, mulai dari Pelabuhan Jayapura - Biak - Manokuari - Sorong dan menyinggahi pelabuhan Ambon dengan menurunkan sebanyak 500 orang penumpang yang merupakan arus mudik dari Papua," ujarnya.
Suasana di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (30/5) (John Soplanit)

Km.Ciremai ini kembali berlayar pada pukul 09.00 WIT dengan mengangkut sedikitnya 800 orang dengan tujuan Bau-bau - Makassar - Surabaya - Jakarta.

Dengan demikian arus mudik hari ini di Pelabuhan Ambon tercatat sebanyak 2.300 orang penumpang dan yang turun sekitar 2.000 orang lagi.

"Kami patut bersyukur sebab dengan merapatnya KM.Ciremai yang merupakan kapal tambahan guna membantu angkutan arus mudik lebaran tahun ini memberikan angin segar bagi warga Muslim yang akan libur lebaran di kampung halaman dengan aman sebab angkutan kapal laut terbilang aman," ujarnya.

Jasman menambahkan, sebenarnya kalau dibilang puncak arus mudik lebaran 1440 Hijriah di Ambon hari ini sebenarnya tidak juga sebab sudah berlangsung sejak tanggal 27 Mei 2019, dan diperkirakan sampai dengan hari ini sudah mencapai 15.000 orang yang meninggalkan Kota Ambon untuk mudik lebaran ke kampung halaman.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019