Dengan kemenangan ini, Afghanistan akan menunggu pemenang pertandingan antara Iran melawan Jepang untuk berhadapan dengan mereka di laga final, demikian dilansir laman resmi AFC. Sedangkan Indonesia masih berpeluang menggondol peringkat ketiga, di mana mereka akan bertemu semifinalis yang kalah lainnya pada Sabtu.
Afghanistan yang mengandalkan skill individu mampu merepotkan pertahanan Indonesia, dan membuka keunggulan saat laga baru berlangsung delapan menit. Serangan balik yang dibangun Afghanistan sukses berbuah gol yang dibukukan Sayed Hossein Mousavi.
Indonesia yang kerap mengandalkan situasi bola mati untuk memecah kebuntuan, hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-12, namun Dewa Rizki Amanda gagal menyambar bola tendangan sudut Ramadan Zidani.
Tim Garuda mampu menjaga kedisiplinan mereka, dan meski Afghanistan terus menekan, kiper Ahmad Habibie tidak menemui kesulitan berarti dengan serangan-serangan lawan. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan tipis 1-0 untuk Afghanistan.
Indonesia mengubah gaya permainan menjadi lebih agresif pada babak kedua. Upaya tersebut menuai hasil pada menit kedua babak kedua, saat kapten Rizki Xavier mampu mencuri bola dari Hassan Ali Jafari dan kemudian menaklukkan kiper Javad Safari.
Afghanistan kemudian meningkatkan tempo permainan, sehingga Mousavi dan Hamid Reza Hossaini hampir mengemas gol pada menit ke-24 dan 27, meski peluang mereka dapat digagalkan Habibie.
Sayangnya gawang Indonesia kembali kemasukan pada menit ke-29, melalui sepakan keras Arab Zada dari dekat kotak penalti meneruskan operan Farzad Mahmoodi.
Muhammad Agung Pandega membuat Indonesia dapat kembali bernafas saat ia menyamakan kedudukan pada menit ke-30, untuk memaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Saat Indonesia terlihat mulai kelelahan, Afghanistan menaikkan tempo permainan dan mereka mampu kembali unggul pada menit ke-42. Arab Zada menggiring bola melewati Ari Ramdani dan Habibie, sebelum menyodorkan umpan untuk diselesaikan Mousavi dari jarak dekat.
Indonesia berupaya menerapkan power play untuk mengejar gol penyama kedudukan, namun pendekatan itu justru mendatangkan petaka ketika Dawood Yousufi memperbesar keunggulan timnya menjadi 4-2, setelah Reza Hossaini mengintersep bola operan pemain Indonesia pada menit ke-45.
Pasukan Kensuke Takahashi hanya mampu membalas satu gol saat babak perpanjangan waktu pertama tinggal menyisakan sepuluh detik. Muhammad Sanjaya mengemas gol dari sudut sempit, namun hal itu tidak mampu mencegah kubu Afghanistan berpesta saat peluit panjang berbunyi.
Baca juga: Tim futsal U-20 Indonesia lolos ke Piala AFC 2019
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019
