Pontianak (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar terus memperkuat pelaku usaha dan satu di antaranya dengan kembali meluncurkan  program Inkubator Teknologi Finansial (Tekfin) tahap ke dua.

"Hadirnya Inkubator Tekfin tahap kedua yang diikuti 21 pelaku usaha ini sebagai kontribusi dan upaya BI Kalbar meningkatkan level pelaku usaha atau UMKM di Kalbar, " ujar Kepala KPw BI Kalbar, Prijono di Pontianak, Sabtu.

Prijono menjelaskan dengan adanya program tersebut mengenalkan UMKM di Kalbar dengan Tekfin. Sehingga dalam usahanya akan lebih optimal.

"Harapan kita UMKM di Kalbar mampu berkontribusi bagi kemajuan ekonomi daerah dan bahkan ekonomi nasional," papar dia.

Ia menyebutkan pada tahan kedua peserta Inkubator Tekfin BI didorong masuk ke sistem pasar online atau marketplace.

"Kita akan memberikan dan mendampingi peserta sehingga potensi atau produk usahanya semakin maksimal," jelas dia.

Sementara untuk hasil Program Inkubator Tekfin BI tahap pertama menurutnya secara umum berjalan baik. Perkembangan usaha peserta semakin bergerak.

"Tentu ada yang bergerak secara progresif dan pelan. Kita akan terus memantau. Pesan kita baik untuk yang angkatan pertama dan kedua ini mari terus berkolaborasi karena zamannya begitu," papar dia.

Lanjutnya, untuk peserta program tersebut pihaknya tentu telah melakukan seleksi yang ketat. Dengan hal itu agar hasilnya maksimal.

"Hal utama yang dipilih selain ada usahanya yakni kemauan dan visi yang jelas pelaku usaha. Kita ingin mereka maju. Namun paling tidak kita lihat mereka mau bekerja keras dan memiliki visa yang jelas ke depan," papar nya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, A.L Leysandri menyambut baik adanya program yang dilaksanakan BI Kalbar. Menurutnya UMKM harus didorong untuk maksimal.

"UMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Untuk itu perlu dan peran semua pihak untuk terus memajukannya. Kita menyambut baik program BI Kalbar ini. Programnya sudah sangat tepat karena sebagaimana tuntutan zaman," jelas dia.

Baca juga: Program BI Jangkau di Kalbar libatkan empat bank

Baca juga: Produk ekspor melalui perbatasan harus memiliki nilai tambah

Pewarta: Dedi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019