Sebelum ada keputusan tersebut masih banyak investor terutama asing yang enggan untuk memasukkan dana mereka ke pasar modal dalam negeri.
Solo (ANTARA) -
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa kondisi pasar modal di dalam negeri mulai positif pascapengumuman Mahkamah Konstitusi (MK) pada Sidang Sengketa Pemilihan Presiden 2019.

"Sepekan terakhir mulai ada geliat positif, dana asing yang masuk mencapai Rp1,8 triliun," kata Kepala BEI Surakarta, Jawa Tengah,  M Wira Adibrata di Solo, Rabu.

Ia mengatakan sektor yang banyak diminati oleh investor salah satunya infrastruktur,  seiring dengan gencarnya pemerintah menggarap sektor tersebut.

Ia mengakui sebelum ada keputusan tersebut masih banyak investor terutama asing yang enggan untuk memasukkan dana mereka ke pasar modal dalam negeri.

Baca juga: Hasil pemilu (yang) bawa indeks dan nilai tukar positif

"Mereka cenderung 'wait and see'. Meski gejolak politik di Indonesia tidak terlalu berdampak signifikan ke pasar modal, secara psikologis pasar pasti akan berpengaruh. Investor tidak ingin salah langkah," katanya.

Sementara itu, mengenai data di Solo, dikatakannya, saat ini rata-rata transaksi bulanan sebesar Rp3 triliun hingga Rp3,5 triliun.

"Kalau dari Januari hingga April transaksinya sudah mencapai Rp10,3 triliun," katanya.

Pihaknya berharap dengan kondisi politik yang stabil akan berdampak positif bagi angka transaksi di Soloraya.

"Selain karena kondisi politik yang mulai stabil, memang pascalebaran pergerakan investasi lumayan bergeliat tetapi tidak sekencang bulan sebelumnya," katanya.
Baca juga: IHSG menguat pascaputusan MK tolak gugatan Prabowo-Sandi

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019