Semarang (ANTARA) - Sepuluh calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dicoret dalam seleksi tahap pertama penerimaan siswa calon perwira polisi untuk tahun angkatan 2019.

Kepala Biro Pengedali Personel Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Brigjen Pol. Sudarsono di Semarang, Senin, mengatakan kesepuluh calon taruna tersebut tidak lolos dalam tes kesehatan.

Baca juga: Hakim putuskan pemecatan taruna Akpol sesuai aturan

Baca juga: Pemecatan 13 taruna Akpol pelaku pembunuhan dinilai sebagai langkah maju


"Dari 382 calon taruna yang mengikuti seleksi, 10 gugur di pemulangan tahap pertama ini," katanya.

Menurut dia, kepada para taruna yang gagal tersebut selanjutnya akan dijelaskan secara terbuka bagaimana kondisi kesehatan yang membuatnya tidak lolos.

"Dengan demikian kalau mereka mau mencoba ikut seleksi lagi tahun depan, mereka sudah menyiapkan diri, menyembuhkan sakitnya," katanya.

Setelah menjalani tes kesehatan, kata dia, para calon taruna akan menjalani tes psikologi dan dilanjutkan dengan tes penelusuran minat dan kemampuan.

Pemulangan tahap kedua, lanjut dia, akan diumumkan pada 14 Juli mendatang.

Ia menjelaskan 382 calon taruna tersebut harus bersaing memperebutkan kuota 250 kursi siswa pada tahun ini.

Ia berharap para calon taruna berusaha semaksimal mungkin dalam seleksi kali ini.

Baca juga: Kepala BNPT jelaskan soal antiterorisme kepada taruna Akpol


Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019