Beijing (ANTARA) - Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengambil alih posisi Amerika Serikat di peringkat kedua mitra dagang terbesar China pada semester pertama tahun 2019.

Ini merupakan yang pertama kali sejak 1997, demikian media resmi China, Rabu.

Kepabeanan China mencatat bahwa perdagangan China dengan ASEAN selama semester pertama tahun ini meningkat 10,5 persen hingga menjadi hampir 2 triliun RMB atau 13,5 persen dari total perdagangan negara itu.

Dalam periode yang sama, perdagangan China dengan AS berkurang 9 persen hingga menjadi 1,8 triliun RMB atau 12 persen dari total nilai perdagangan negara berpenduduk terbanyak itu.

Pada bulan Juni 2019 ekspor China ke AS turun 8 persen dibandingkan Juni 2018, demikian impor China dari AS berkurang 31 persen.

Baca juga: Ekonomi China tumbuh 6,3 persen pada semester pertama 2019

Pergeseran posisi tersebut didukung oleh rasa saling percaya antara China dan ASEAN, meningkatnya kerja sama ekonomi dan perdagangan, serta saling berbagi aspirasi dalam menjaga multilateralisme, tulis People's Daily.

Sementara itu, Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) telah menjadi tatanan baru dalam kerja sama ekonomi China-ASEAN.

ASEAN telah menjadi bukti keberhasilan yang luar biasa dan potensial bagi BRI seperti yang pernah diungkapkan Duta Besar RI untuk ASEAN dalam seminar tentang Kemitraan ASEAN-BRI di Jakarta pada 25 Juni 2019. 

Baca juga: Legislator minta Mendag lobi China guna tingkatkan ekspor nasional
Baca juga: Sri Mulyani: Risiko Indonesia lebih kecil terdampak perang dagang

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019