Kita upaya pada tahun ini kedua desa tersebut sudah teraliri listrik
Banda Aceh (ANTARA) - General Manajer PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Jefri Rosiadi menyatakan, pihaknya terus berupa menyalurkan energi listrik hingga ke pelosok dan pada tahun 2019 ia bertekad seluruh Gampong (desa) se-Provinsi Aceh sudah dialiri listrik.

"Insya Allah semua desa di Aceh pada tahun ini sudah dialiri listrik dan baru ini kami bersama pemerintah Aceh telah memasang listrik di daerah terpencil yaitu, Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat," kata Jufri.

Pernyataan ini disampaikannya usai mengisi materi pembekalan untuk 26 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 dari 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh di Kantor PT PLN (Persero) UIW Aceh, Banda Aceh, Kamis.

Dari 6.497 desa yang tersebar di 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh sebut dia, hanya dua desa yang belum dialiri listrik yaitu, Tampur Bor dan Tampur Paloh, Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.

"Ya, kita upaya pada tahun ini kedua desa tersebut sudah teraliri listrik," kata dia lagi.

Lebih lanjut ia menyatakan, saat ini sebanyak 90,96 persen desa dari 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh telah dialiri energi listrik dengan jumlah 1.452.140 pelanggan.

"Total beban puncak pada malam hari 490 Megawatt (MW). Energi listrik tersebut disuplai PLTU Nagan Raya 130 MW, PLTMG Arun 160 MW dan PLTD Lueng Bata 20 MW," sebut Jufri detail.

Menurut dia, jika tidak terjadi gangguan pada pembangkitan dan transmigrasi serta penyaluran, pasokan listrik untuk pelanggan dipastikan stabil.

"Untuk pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan listrik di Aceh kita masih menerima transfer dari Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) 200 MW," kata Jefri.

Baca juga: PLN Wilayah Aceh siapkan 30 posko mudik Lebaran
Baca juga: PT PLN serahkan 1.000 Al Quran untuk Provinsi Aceh

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019