Gandul, Depok (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengungkapkan pemulihan listrik untuk wilayah Banten masih belum menyala karena menunggu proses masuknya listrik ke PLTU Suralaya.

"Kami sedang menunggu proses recovery atau masuknya listrik ke PLTU Suralaya, Cilegon yang akan menopang sistem kelistrikan di Banten, mengingat kapasitasnya cukup besar sampai mencapai 2.800 MW," ujar Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani di Gandul, Depok, Jawa Barat pada Minggu.

Sripeni Inten menambahkan bahwa Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi ( GITET) di wilayah Banten seperti GITET Kembangan, GITET Lestari Banten Energi, GITET Ujungberung, GITET Suralaya baru, dan sebagainya belum menyala.

"Semoga pembangkit-pembangkit yang kapasitasnya besar ini pulih sehingga bisa menormalkan listrik di area-area Banten," katanya.

Sebelumnya PLN telah berhasil memulihkan secara bertahap pemadaman listrik dengan mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja dan untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.

Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga 6 jam kedepan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.

Fokus PLN mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI - Jakarta segera pulih.

Pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini.

Baca juga: PLN bantah adanya unsur politis atau sabotase dalam pemadaman serentak
Baca juga: PLN: Gangguan transmisi di Ungaran-Pemalang penyebab pemadaman listrik
Baca juga: PLN : listrik padam tidak sampai tengah malam

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019