Calhaj yang meninggal itu bernama Maisaro Akib Abdul Gani binti M Akib asal Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Hasan Husin Syamsuddin bin Syamsuddin asal Pedamaran V, Kabupaten Ogan Komering Ilir
Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan menyatakan sebanyak dua orang jamaah calon haji (calhaj) asal provinsi itu yang sedang mengikuti ibadah haji meninggal di Arab Saudi.

"Berdasarkan laporan ada dua jamaah Sumsel meninggal di Tanah Suci karena sakit," kata Kakanwil Kemenag Sumatera Selatan HM Alfajri Zabidi melalui Humas Saefudin Latif di Palembang, Selasa.

Ia menjelaskan calhaj yang meninggal itu bernama Maisaro Akib Abdul Gani binti M Akib. Jamaah asal Kabupaten Ogan Komering Ilir itu meninggal karena sakit asma, kencing manis (diabetes melitis/DM) dan hipertensi.

Jamaah itu meninggal di Rumah Sakit Annur Mekkah pukul 12.30 Waktu Arab Saudi saat dia sedang dirawat.

Sementara satu lagi jamaah calhaj asal Pedamaran V, Kabupaten Ogan Komering Ilir atas nama Hasan Husin Syamsuddin bin Syamsuddin.

Kedua jamaah Embarkasi Palembang itu tergabung dalam kelompok terbang 17 dan merupakan penerbangan gelombang kedua.

Kedua jamaah yang meninggal tersebut telah dimakamkan di Tanah Suci serta keluarga mereka sudah mendapat pemberitahuan.

"Jadi berdasarkan laporan dari Arab Saudi hingga 2 Agustus lalu hanya dua orang yang meninggal dan mudah - mudahan tidak ada lagi," katanya.

Embarkasi Palembang pada musim haji 2019 memberangkatkan sebanyak 8.509 orang dari 8.545 jamaah yang akan diberangkatkan untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

"Jadi ada 36 jamaah yang gagal berangkat karena berbagai asalan seperti sakit, hamil dan menimnggal dunia sebelum masruk asrama haji termasuk urusan keluarga lainnya," katanya.


Baca juga: Sakit dan meninggal, dua calhaj Ogan Komering Ilir gagal berangkat

Baca juga: Penyebab puluhan calhaj Sumsel gagal berangkat beragam faktor

Baca juga: Mayoritas jamaah calon haji Sumsel berisiko tinggi

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019