Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,0 Skala Richter yang berpusat di 37 kilometer barat daya Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis pukul 07.16 WIB, juga merusak bagunan kantor DPRD setempat.
"Kerusakan itu terjadi pada plafon gypsum di ruang rapat DPRD serta beberapa keretakan di bagian tangga gedung," kata Sekretaris DPRD Kabupaten Mukomuko, Nurngubaidi, Kamis.
Selain plafon, beberapa bagian dinding tangga juga mengalami keretakan, lantai dasar sedikit turun setelah kejadian gempa bumi yang mengguncang daerah ini.
Namun, kata dia, sekretariat belum bisa memastikan dan merinci panjang dan lebar plafon gypsum yang rusak, termasuk beberapa bagian dinding yang berada di tangga kantor tersebut yang retak.
Hal itu karena masih dalam proses pendataan yang dikerjakan oleh sejumlah staf PNS di lingkungan sekretariat DPRD setempat.
"Data itu akan dilampirkan dalam rencana anggaran biaya, untuk selanjutnya diajukan kepada kepala daerah," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan data akurat jumlah kerusakan dan biaya yang haru dikeluarkan untuk rehab.
Ia mengatakan, pengajuan proposal sekaligus dokumentasi foto kerusakan beberapa bagian atas kepada pemerintah setempat melalui tim anggaran pemerintah daerah agar secepatnya bangunan itu bisa dibangun.
"Setelah data kerusakan dan dokumentasi lengkap, maka selanjutnya diajukan kepada kepala daerah," katanya.
Menurut dia, meskipun bagian plafon atap serta lampu sudah jebol, tetapi ruang pertemuan wakil rakyat itu masih bisa digunakan.
"Kalau sekedar untuk rapat masih bisa digunakan, tetapi bagian atap atas sudah terlihat," ujarnya.
(KR-FTO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2011
"Kerusakan itu terjadi pada plafon gypsum di ruang rapat DPRD serta beberapa keretakan di bagian tangga gedung," kata Sekretaris DPRD Kabupaten Mukomuko, Nurngubaidi, Kamis.
Selain plafon, beberapa bagian dinding tangga juga mengalami keretakan, lantai dasar sedikit turun setelah kejadian gempa bumi yang mengguncang daerah ini.
Namun, kata dia, sekretariat belum bisa memastikan dan merinci panjang dan lebar plafon gypsum yang rusak, termasuk beberapa bagian dinding yang berada di tangga kantor tersebut yang retak.
Hal itu karena masih dalam proses pendataan yang dikerjakan oleh sejumlah staf PNS di lingkungan sekretariat DPRD setempat.
"Data itu akan dilampirkan dalam rencana anggaran biaya, untuk selanjutnya diajukan kepada kepala daerah," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan data akurat jumlah kerusakan dan biaya yang haru dikeluarkan untuk rehab.
Ia mengatakan, pengajuan proposal sekaligus dokumentasi foto kerusakan beberapa bagian atas kepada pemerintah setempat melalui tim anggaran pemerintah daerah agar secepatnya bangunan itu bisa dibangun.
"Setelah data kerusakan dan dokumentasi lengkap, maka selanjutnya diajukan kepada kepala daerah," katanya.
Menurut dia, meskipun bagian plafon atap serta lampu sudah jebol, tetapi ruang pertemuan wakil rakyat itu masih bisa digunakan.
"Kalau sekedar untuk rapat masih bisa digunakan, tetapi bagian atap atas sudah terlihat," ujarnya.
(KR-FTO/S023)
Editor : Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2011