Jambi (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, mengatakan pers harus menyikapi kecanggihan teknologi dalam menyampaikan informasi. Dia juga menyebut tren media berpindah ke media online.
"Untuk itu, insan pers haruslah berupaya sekuat mungkin untuk menyikapi kemajuan teknologi informasi saat ini, terutama dampak negatifnya terhadap pengembangan karakter bangsa," katanya dalam sambutan acara konvensi media massa di Abadi Convention Center, Rabu.
Menurut dia, media harus memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang benar dan berkualitas.
Tifatul mengatakan selama 3 tahun ini dia selalu mendengar insan pers selalu mendengung-dengungkan kebebasan pers dan dia menyebut ini tidak relevan lagi di ucapkan karena saat ini pers telah mendapatkan kemerdekaannya lewat undang-undang pers yang sangat spesial.
Tifatul menyebutkan pers sekarang seharusnya medengungkan eksistensi media, apalagi tren media berpindah dari media cetak dan radio ke media online, terutama media sosial yang perkembangannya sudah tidak bisa dibendung lagi.
Tifatul mengatakan di era keterbukaan informasi yang didukung kemajuan teknologi informasi, setiap orang dapat bertindak menjadi konsumen atau pengguna informasi, sekaligus produsen informasi atau pembuat informasi bagi orang lain maupun komunitas tertentu.
Praktik ini lazim terlihat dalam dunia media jejaring sosial yang akhir-akhir ini sangat berkembang pesat di tanah air, katanya.(*)
KR-YJ/R010
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012
"Untuk itu, insan pers haruslah berupaya sekuat mungkin untuk menyikapi kemajuan teknologi informasi saat ini, terutama dampak negatifnya terhadap pengembangan karakter bangsa," katanya dalam sambutan acara konvensi media massa di Abadi Convention Center, Rabu.
Menurut dia, media harus memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang benar dan berkualitas.
Tifatul mengatakan selama 3 tahun ini dia selalu mendengar insan pers selalu mendengung-dengungkan kebebasan pers dan dia menyebut ini tidak relevan lagi di ucapkan karena saat ini pers telah mendapatkan kemerdekaannya lewat undang-undang pers yang sangat spesial.
Tifatul menyebutkan pers sekarang seharusnya medengungkan eksistensi media, apalagi tren media berpindah dari media cetak dan radio ke media online, terutama media sosial yang perkembangannya sudah tidak bisa dibendung lagi.
Tifatul mengatakan di era keterbukaan informasi yang didukung kemajuan teknologi informasi, setiap orang dapat bertindak menjadi konsumen atau pengguna informasi, sekaligus produsen informasi atau pembuat informasi bagi orang lain maupun komunitas tertentu.
Praktik ini lazim terlihat dalam dunia media jejaring sosial yang akhir-akhir ini sangat berkembang pesat di tanah air, katanya.(*)
KR-YJ/R010
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012