Kendari (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menawarkan dosis vaksinasi kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tanpa batas guna meningkatkan imunitas tubuh sehingga meminimalkan risiko terinfeksi COVID-19 dan varian baru Omicron.
Presiden Joko Widodo mengaku siap memberikan dosis vaksin kepada PWI tanpa batas sehingga insan pers dapat menerima vaksinasi COVID-19 karena saat ini stok vaksin masih terbilang banyak mencapai 143 juta dosis.
Jokowi menyampaikan sebelumnya telah memberikan 5.000 dosis vaksinasi COVID-19 kepada PWI untuk disuntikkan kepada insan pers di seluruh Indonesia dan telah terealisasi pada tahap awal.
"Tadi Pak Atal Depari (Ketua PWI) menyampaikan mengenai urusan vaksin yang saat itu dari PWI meminta untuk didahulukan dan saat itu memang kami hanya bisa memberikan 5.000 dosis, saat itu," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi juga menyebut, saat ini cakupan vaksinasi telah mencapai di angka 325 juta baik dosis pertama, kedua maupun dosis penguat atau booster.
Di kesempatan ini pula, Presiden berterima kasih kepada seluruh insan pers karena tetap bekerja memberikan informasi, meningkatkan literasi kepada seluruh masyarakat meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Sekaligus ucapan terimakasih meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19 insan pers tetap bekerja terus menyampaikan informasi, meningkatkan literasi membangun optimisme dan membangun harapan sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi COVID-19," kata Presiden.
Sebelumnya, pada sambutan awal puncak HPN 2022, Ketua PWI Atal S Depari menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah mengabulkan permintaan vaksin termasuk insentif media pada HPN 2021 lalu yang dilaksanakan di Ancol, Jakarta.
"Bapak Presiden dan hadirin, masih teringat ketika HPN 2021 di Ancol saat itu kami meminta vaksin bagi kalangan pers, permohonan itu Bapak Presiden kabulkan sehingga 5.500 wartawan mendapat vaksin di bagian awal," katanya.
"Kami meminta insentif ekonomi untuk media, Bapak Presiden juga kabulkan meski pembagianya belum merata karena ya... sedikit. Jadi hanya yang harus dibagikan. Semua ini matur sembah nuwun (terima kasih)," tambah Atal.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut pers adalah lokomotif kemajuan bangsa
Baca juga: Presiden apresiasi pers tumbuhkan optimisme dan harapan hadapi pandemi
Baca juga: Menko PMK: Vaksin Merah Putih program super prioritas Presiden Jokowi