Jambi, (ANTARA Jambi) - Budayawan dan seniman Jambi yang juga anggota penasihat pakar Dewan Kesenian Jambi Drs Jafar Rasuh menyatakan perlu segera mungkin digelar rapat besar seniman Jambi untuk meminimalisir kemungkinan munculnya konflik lembaga itu .

"Menilik dari apa yang terjadi dan mencuat jadi benih-benih konflik di tubuh perkesenianan Jambi hampir setahun belakangan ini, kita dari para penasihat pakar yang dipercaya mengemban tugas membina dan mengarahkan, menyarankan agar Dewan Kesenian Jambi (DKJ) segera menggelar rapat besar seniman, guna meminimalisir dampak konflik-konflik tersebut agar tidak lebih meluas," katanya di Jambi, Sabtu.

Para dewan pakar menilai kinerja dan pola kerja yang telah dilakukan DKJ selama hampir setahun belakangan ini sudah menyalahi AD/ART organisasi, dan sangat berpotensi menjadi sumber diskursus konflik di tengah perikehidupan perkesenianan.

Telah terjadi anomali di tubuh DKJ, sebab selama ini  tidak pernah ada lagi komunikasi dan interaksi para pengurus dengan para seniman Jambi terutama terkait dengan keberadaan program-program yang dinilai tidak pernah menyentuh, baik secara langsung maupun tidak terhadap keberadaan seniman-seniman Jambi.

Sementara di sisi lain banyak bermunculan program yang ramai disebut sebagai "program siluman" karena terkesan dipaksakan untuk menjadi pekerjaan bagi kelompok tertentu dan untuk saluran bagi anggaran yang dikucurkan APBD Provinsi Jambi untuk pembangunan kesenian dan kebudayaan tersebut.

Menurutnya selama ini ada banyak contoh program yang justru dikerjakan oleh bagian yang seharusnya tidak mengurus urusan teknis sperti masalah program itu, selain dari urusan administrasi.

Banyak porogram dadakan yang tidak pernah direncanakan sebelumnya dikerjakan oleh staf administrasi, sementara komite-komite yang merupakan bagian utuh dari DKJ yang seharusnya bekerja merencanakan, menyusun, mengajukan dan selanjutnya merealisasikan  program justeru samasekali tidak memiliki program atau peran apa-apa, kondisi ini harus segera dibenahi oleh pengurus," katanya.

Ia mengaku heran, kenapa seniman Jambi justeru kini terkesan terkucil atau dikucilkan dari rumahnya sendiri, sehingga seniman-seniman Jambi justru menjauh dan terkesan makin anti dengan DKJ.

Rapat besar itu harus menghadirkan seluruh seniman Jambi tanpa terkecuali, baik individu maupun kelompok, guna membicarakan kondisi yang semakin meruncing menuju konflik horizontal di tubuh perkesenianan Jambi tersebut.

"Undang semuanya, tanpa terkecuali, jangan ada ego kelompok, suka tidak suka, kawan maupun lawan harus diundang," tegasnya.    
   
Hal senada disampaikan pengurus inti dari komite-komite yang terdiri dari komite sastra, teater, musik, tari, senirupa dan film yang kepengurusannya di-SK-kan oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus .

Mereka mengakui telah terjadi diskomunikasi di tubuh DKJ selama kepengurusan baru ini, karena itu perlu diadakannya rapat besar seniman Jambi agar program-program yang telah disusun dapat berjalan berperikeadilan, bukan lagi program dadakan yang tidak jelas asal muasalnya.
(T. KR-BS)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012