Jakarta (ANTARA Jambi) - Kendati proyek pembangkit listrik 10.000  megawatt (MW) tahap I belum selesai, PT PLN Persero segera mempercepat pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap II yang dimulai pada tahun ini.

Menurut Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji dalam dokumen Proyek Percepatan Pembangkit 10.000 MW Tahap II yang dihimpun ANTARA di Jakarta, Rabu, proyek pembangkit 10.000 MW tahap II akan dibangun di Jawa dan luar Jawa.

Di Jawa akan dibangun PLTA sebesar 1,1 gigawatt (GW), PLTP sekitar 2 GW, PLTU sekitar 1,4 GW, sedangkan PLTG dan PLTGB tidak dibangun di Jawa, artinya di Jawa sendiri pembangkit berkapasitas 4,5 GW.

Sedangkan di luar Jawa akan dibangun PLTA berkapasitas 0,7 GW, PLTP 3 GW, PLTU mencapai 1,6 GW, PLTG sekitar 0,3 GW dan PLTGB sekitar 0,06 GW. Hanya PLTGU yang tidak dibangun di luar Jawa. Total kapasitas pembangkit di luar Jawa sekitar 5,5 GW.

"Bila dihitung secara keseluruhan baik Jawa maupun luar Jawa maka porsi pembangkit PLTA adalah 17,5 persen, PLTP 49 persen, PLTU 30,1 persen, PLTG 2,8 persen, dan PLTGB 0,6 persen," katanya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1 Tahun 2012, proyek pembangkit listrik 10.000 MW tahap II terdiri dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), dan pembangkit listrik tenaga gasifikasi batubara (PLTGB).
 
"Dengan demikian, proyek tahap II bila dijumlah PLTA mencapai 1.753 MW, PLTP 4.925 MW, PLTU 3.025 MW, PLTG 280 MW, dan PLTGB 64 MW. Artinya, total keseluruhan mencapai 10.047 MW," kata Nur Pamudji.
(T.KR-SSB/KR-TRT)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012