Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memacu pemanfaatan potensi tangkap laut yang baru mencapai 35 persen atau 23.625 ton per tahun dari potensi sekitar 672.000 ton per tahun.
Kabag Humas Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Zeki Zulkarnain di Jambi, Jumat mengatakan, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang berbatasan dengan kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Sumatera Selatan memiliki panjang pantai 191 Km.
"Potensi tangkap dengan panjang pantai 191 Km dan luas 77.752 hektare tersebut, baru dimanfaatkan sebesar 35 persen," katanya.
Belum optimalnya pemanfaatan potensi tangkap laut tersebut, karena terbatasnya kapal dan alat tangkap, sedangkan alat tangkap dan kapal yang dimiliki nelayan di kabupaten Tanjung Jabung Timur hanya berukuran 3 GT dan hanya mampu beroperasi di zona satu atau di bawah lima mil laut.
Jenis ikan yang ditangkap juga baru sebatas ikan permukaan, sementara untuk menjangkau zona dua dan tiga di atas lima dan sepuluh mil laut dibutuhkan alat tangkap dan kapal di atas 5 GT.
Pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Timur terus berupaya membantu alat tangkap nelayan di daerahnya supaya potensi tangkap laut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu potensi perikanan di perairan umum dengan luas areal mencapai 24.000 hektare, baru dimanfaatkan 41 persen dengan hasil 627,8 ton/tahun.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga memiliki potensi budidaya ikan air tawar dengan luas 14.000 hektare, namun baru diusahakan sekitar 1.120 hektare atau delapan persen.
"Upaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi perikanan yang ada terus dilakukan, baik berupa bantuan peralatan, maupun pembinaan peningkataan SDM masyarakat dan nelayan," katanya. (T.M037)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012
Kabag Humas Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Zeki Zulkarnain di Jambi, Jumat mengatakan, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang berbatasan dengan kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Sumatera Selatan memiliki panjang pantai 191 Km.
"Potensi tangkap dengan panjang pantai 191 Km dan luas 77.752 hektare tersebut, baru dimanfaatkan sebesar 35 persen," katanya.
Belum optimalnya pemanfaatan potensi tangkap laut tersebut, karena terbatasnya kapal dan alat tangkap, sedangkan alat tangkap dan kapal yang dimiliki nelayan di kabupaten Tanjung Jabung Timur hanya berukuran 3 GT dan hanya mampu beroperasi di zona satu atau di bawah lima mil laut.
Jenis ikan yang ditangkap juga baru sebatas ikan permukaan, sementara untuk menjangkau zona dua dan tiga di atas lima dan sepuluh mil laut dibutuhkan alat tangkap dan kapal di atas 5 GT.
Pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Timur terus berupaya membantu alat tangkap nelayan di daerahnya supaya potensi tangkap laut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu potensi perikanan di perairan umum dengan luas areal mencapai 24.000 hektare, baru dimanfaatkan 41 persen dengan hasil 627,8 ton/tahun.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga memiliki potensi budidaya ikan air tawar dengan luas 14.000 hektare, namun baru diusahakan sekitar 1.120 hektare atau delapan persen.
"Upaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi perikanan yang ada terus dilakukan, baik berupa bantuan peralatan, maupun pembinaan peningkataan SDM masyarakat dan nelayan," katanya. (T.M037)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012