Jambi (ANTARA Jambi) - Sekretaris Dewan Kesenian Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Ilyas AR mengatakan, kepengurusan lembaga itu akan dilantik oleh Bupati Zumi Zola pada 5 Mei 2012.

"Pembentukan dewan kesenian (DK) di daerah ini merupakan amanah dan berdasar pada Instruksi Menteri Dalam Negeri No 5 Tahun 1993 tentang pembentukan dewan kesenian," katanya di Jambi, Jumat.

Menurut dia, segala persiapan pelantikan saat ini telah selesai dan tinggal menunggu waktunya saja.

Bupati juga telah mengkonfirmasi kehadirannya pada saat pelantikan tersebut.

Dikatakan Ilyas, struktur kepengurusan Dewan Kesenian Kabupaten Tanjung Jabung Timur (DKTJT) saat ini terdiri atas ketua umum yang dijabat oleh Syam Rusli, ketua harian oleh Hamzah Atik, dan Sekretaris oleh Ilyas AR.

Sementara masing-masing genre seni yang ada akan diwakilkan melalui komite, diantaranya komite seni rupa, teater, sastra, tari dan musik.

Ilyas AR berharap, dengan terbentuknya DKTJT akan tergali kebudayan Melayu Jambi khususnya di daerah tersebut, sehingga dikenal oleh dunia luar.

"Kami berharap dengan terbentuknya kepengurusan DKTJT ini, kebudayaan Melayu Jambi di pantai timur dapat tergali dengan maksimal, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat di dunia luar," katanya.

Saat ini, kata dia, kondisi kebudayaan Melayu Jambi di Tanjabtim seperti tenggelam oleh arus budaya dari luar yang dibawa para pendatang.

Sebagai contoh, sudah banyak prosesi perkawinan adat istiadat Jambi yang tidak lagi dipakai di daerah tersebut, warga justru menggunakan adat dan budaya lain yang dibawa oleh para pendatang, katanya.

"Yang punya tanah adalah orang Melayu, tapi dalam perkembangannya orang Melayu justru seolah terpinggir dan menghilang. Salah satu contoh prsosesi pernikahan tidak lagi mengunakan adat istiadat Melayu Jambi," sebutnya.

Dalam hal ini, Ilyas mengatakan, DKTJT akan mendorong agar adat istiadat Melayu Jambi kembali digunakan oleh masyarakat, baik asli maupun pendatang.

"Bagi masyarakat Tanjabtim pendatang, kami juga minta ketika menikahkan anak agar menggunakan adat setempat, sehingga dapat lebih memperkenalkan budaya Melayu Jambi," katanya.

Selain itu, kata dia, sebagai salah satu daerah tertua di Jambi, banyak hasil kebudayaan yang dihasilkan dari masa silam di daerah itu yang saat ini nyaris hilang dalam keseharian masyarakat.

"Salah satu hasil kebudayaan yang akan diangkat karena nyaris terlupakan dan hilang adalah kelintang perunggu," katanya.

Selain itu, DKTJT juga akan merancang draf tentang peraturan adat yang bakal diusulkan jadi peraturan Bupati. Dan setelah jadi, hendaknya perbub tersebut disosialisasikan ke masyarakat secara meluas.

"Setelah terbit perbub tersebut, jika masih warga yang tidak mengindahkan adat, maka akan dikenakan sanksi adat. Ini juga akan berlaku bagi warga pendatang. Sebab dalam pepatah telah disebutkan, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung," katanya. (T.KR-YJ)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012