Jambi (ANTARA Jambi) - Sungai, khususnya Sungai Batanghari dinilai sebagai salah satu solusi paling tepat untuk mengatasi pengangkutan batu bara di Jambi untuk menghindari kerusakan jalan, Sutarno Rinpulo, salah satu pengusaha batu bara setempat.

"Rencana pengerukan Sungai Batanghari itu sudah tepat, dan itu yang harusnya dikejar pemerintah," katanya di Jambi, Selasa.

Jika melihat dari daerah lain seperti Sumatera Selatan, Kalimantan, dan beberapa daerah penghasil batu bara lainnya, jalur sungai paling utama untuk mengatasi masalah ini, sehingga infrastruktur akan baik, masyarakat aman, pengusaha batu bara tenang dan pemerintah mendapatkan keuntungan.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI) Cabang Jambi yang menaungi perusahaan batu bara di Jambi tak yakin rencana pembuatan jalan khusus selama delapan bulan ke depan akan terwujud.

Direktur Eksekutif APBI Mirza Hafiz mengatakan, waktu delapan bulan yang diberikan pemerintah daerah untuk membangun jalan khusus angkutan batu bara tidak akan cukup.

"Saat ini seharusnya sudah dimulai dan menentukan jalur mana yang paling padat, yakni Kota Jambi-Muarabulian," ujarnya.

Kepala Bagian Pengawasan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi Novaizal mengatakan, semua pengusaha batu bara diharapkan secara bersama-sama membangun jalan khusus itu, sebab saat ini ada 350-an izin pertambangan.(T.KR-YJ)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012