Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi berencana membangun sebuah museum sejarah Provinsi Jambi.
"Disebut museum sejarah karena di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) banyak ditemukan bukti sejarah peradaban, karena dahulu kala daerah ini merupakan pintu masuk ke kawasan Sumatera," dahulu kala," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Tanjabtim Imron TB di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjabtim, Selasa.
Namun demikian, Imron belum berani memastikan kapan proses pembangunan museum bisa dimulai. Sebab, rencana tersebut tengah disusun dan terlebih dahulu diusulkan ke bupati dan DPRD setempat untuk disetujui.
Lokasinya, museum itu rencananya dibangun di Kecamatan Lambur I. Lokasi ini dipilih karena di daerah Lambur banyak ditemukan beberapa situs bersejarah.
Sejak tahun 1990an, di kawasan timur Jambi, khususnya Kabupaten Tanjabtim telah banyak ditemukan berbagai temuan benda sejarah, salah satunya situs perahu kuno sepanjang 16 meter dan saat ini masih dalam penelitian tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi.
Sebagian penemuan benda purbakala atau barang antik masa lampau di Tanjabtim ditemukan secara tidak sengaja oleh petani setempat.
Beberapa benda antik yang berhasil ditemukan adalah sabuk emas, keramik, wadah kaca kuno, batu pipisan dan gandik yang terbuat dari batu pasiran serta pecahan kaca.
Menurut Imron, Desa Lambur I merupakan tanah gambut berwarna hitam dengan tekstur kasar dan lunak. Di bawah permukaan tanah gambut berkedalaman kurang lebih 20 cm terdapat tanah warna coklat muda dan menyimpan berbagai barang antik peninggalan nenek moyang.
Sabuk emas di kawasan Lambur itu berhasil ditemukan pada 1994 seberat 380 gram dan terbuat dari emas 18 karat lengkap dengan gaspernya.
"Sabuk emas itu ditemukan oleh seorang petani, bernama Saminem. Dilihat dari motif hiasannya, sabuk emas tersebut diperkirakan merupakan peninggalan abad 10-13 Masehi," jelasnya.
Antara abad 10-13 Nasehi, Kabupaten Tanjabtim merupakan kawasan keluar masuk para pedagang dari Dinasti Song, China. Dari beberapa sumber sejarah itu bisa diketahui di sejumlah kawasan di Tanjabtim masih banyak terpendam barang-barang antik yang diperkirakan berasal dari daratan China.
"Saat ini temuan benda bersejarah itu telah disimpan di museum negeri Jambi yang berlokasi di Kota Jambi, dan sebagian besar benda bersejarah yang ada di museum itu berasal dari Tanjabtim," tambahnya.(T.KR-BS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012