Jambi (ANTARA Jambi) - Habitat gajah dan harimau Sumatera di Provinsi Jambi terancam punah apabila tidak ada upaya bersama untuk menjadikan kawasan hutan produksi sebagai hutan konservasi, kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Tri Siswo.

"Alih fungsi hutan sangat berperan besar terhadap berkurangnya habitat gajah dan harimau di Jambi. Apalagi sebagian besar hutan produksi (HP) di Jambi sudah dijadikan kawasan hutan taman industri (HTI) maupun jenis perkebunan lainnya," ujarnya di Jambi, Selasa.

Jumlah gajah di Jambi masih tersisa sekitar 200 ekor dan harimau Sumatera diperkirakan 40 ekor, jumlah itu akan terus berkurang dan bukan tidak mungkin akan punah seiring dengan hilangnya habitat kedua jenis hewan paling dilindungi itu.

"Jadi, jangan heran jika kita mendengar kabar adanya konflik antara manusia dengan binatang buas, ini bukti nyata bahwa habitat gajah dan harimau semakin terancam," katanya.

Berdasarkan catatan, Provinsi Jambi memiliki sedikitnya 900 ribu hektare hutan produksi. Dari jumlah tersebut sekitar 600 ribu hektare sudah diberikan izin untuk perusahaan HTI dan sekitar 150 ribu hektare dibuat kawasan hutan tanaman industri pertukangan.

Sisanya, sekitar 150 ribu hektare merupakan eks hak pengusahaan hutan (HPH) milik perusahaan yang menyebar di Kabupaten Tebo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Sebelumnya, BKSDA Jambi juga telah mengusulkan agar salah satu kawasan eks HPH di Jambi bisa diubah menjadi kawasan konservasi bagi habitat gajah dan harimau maupun binatang dilindungi lainnya.

"Kami sudah layangkan surat resmi ke Kementrian Kehutanan RI dengan luas usulan sekitar 150 ribu hektar dengan mengubah kawasan hutan produksi menjadi kawasan konservasi," katanya.

Sementara itu, Manajer Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Jambi, Ruddy Syaf menyatakan sangat mendukung akan dibukanya kawasan konservasi bagi habitat gajah, harimau serta binatang dilindungi lainnya di Provinsi Jambi.

"Memang perlu upaya nyata untuk melindungi habitat gajah dan harimau di Jambi. Yang paling penting kemauan dan komitmen dari pemerintah daerah," ujarnya. (T.KR-BS)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012