Jakarta (ANTARA Jambi) - Kapasitas Masjidil Haram kini bertambah 200.000 orang, kata Kepala Badan Urusan Dua Masjid Suci di Mekkah, Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais.

Hal ini menyusul intruksi Raja Abdullah bin Abdul Aziz untuk membuka lantai dasar Masjidil Haram yang merupakan bagian proyek perluasan Raja Abdullah yang sudah rampung, kata siaran pers dari KJRI Jeddah yang diterima ANTARA Selasa (24/7).

Untuk melengkapi kebutuhan jemaah akan dibangun pula sebanyak 12.500 toilet.

Menurut harian Al-Madinah, Al-Sudais mengatakan, pembangunan teras, jembatan dan fasilitas lain akan rampung dalam waktu dekat.

Sistem mekanik dan elektrik berteknologi tinggi digunakan dalam penyelesaian proyek ini. Halaman Masjid yang baru dapat mengakomodasi ratusan ribu orang saat bulan suci dengan penambahan papan larangan merokok dan berjualan di sekitar masjid.

Sistem pendingin ruangan di lantai dasar juga telah rampung. Sebanyak 250 kipas angin telah dipasang. Untuk mempercepat proyek ini, sebanyak 8.000 pekerja dikerahkan yang bekerja siang dan malam.

Bukan hanya pembangunan fisik saja, pihaknya juga telah menyediakan para pemandu dan ulama yang siap menjawab pertanyaan jamaah.

Ulama terkemuka termasuk di antaranya anggota Komisi Ulama Senior memimpin acara pengajian di dalam Masjidil Haram.

Dari pantauan langsung ke Masjidl Haram, menurut staf  KJRI Jeddah Abdullah M Umar, situasi berjalan lancar meskipun tidak kurang dari satu juta orang memadati masjid untuk sholat tarawih dan umroh.

Sebanyak 798 personil pria dan wanita mengamankan 176 pintu masuk menuju Masjidil Haram. Sebanyak 18 pintu masuk bagi orang berkebutuhan khusus.

Seperti biasa untuk menjaga kebersihan dan keteriban, petugas keamanan melarang masuknya tas apa pun, makanan minuman, botol (penuh atau kosong), kereta bayi. Untuk membantu jamaah maka safety box tersedia untuk menyimpan barang berharga.(E001)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012