Jambi (ANTARA Jambi) - Manajer Operasional Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Alzog menyatakan kabut asap masih mengganggu penerbangan di Jambi selama sepekan terakhir menjelang Idul Fitri.

"Kabut asap masih terjadi saat pagi hari antara pukul 06.00-10.00 WIB, dua penerbangan menuju Jambi masih dilakukan penundaan," ujar Alzog di Jambi, Selasa.

Gangguan kabut asap di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi mulai terjadi sepekan terakhir tepatnya mulai Selasa (7/8) lalu. Bahkan pada saat itu, dua kali pendaratan pesawat pagi jurusan Jambi terpaksa dialihkan ke Palembang, Sumatera Selatan.

"Kemudian pada hari selanjutnya, penerbangan menuju Jambi pada pagi hari terpaksa ditunda hingga kondisi cuaca membaik," katanya.

Ia mengatakan, akibat kabut asap tersebut, sedikit mengganggu penerbangan di Jambi yang tengah menghadapi arus mudik lebaran 2012.

Namun demikian, pihak Bandara Jambi telah mendirikan pos khusus lebaran yang berguna bagi masyarakat dan kalangan media untuk mencari informasi tentang kondisi terkini arus mudik lebaran di Jambi melalui jalur udara.

"Kami terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi untuk terus memantau kondisi asap di Jambi," ujarnya lagi.

Sementara itu, Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi menyatakan, hingga Selasa hari ini tercatat 29 titik api di Provinsi Jambi.

Jumlah paling banyak berada di Kabupaten Sarolangun yakni mencapai 16 titik. Namun demikian, tidak ada kasus kebakaran lahan maupun hutan di Jambi.

"Namun di daerah provinsi tetangga cukup banyak titik api. Di Sumatra Selatan ada 134 titik dan Provinsi Riau ada 91 titik," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Jambi juga menyatakan telah menyiapkan sekitar 70 masker guna mengantisipasi kabut asap di Kota Jambi.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012