Jakarta (ANTARA Jambi) - Kementerian Koperasi dan UKM membidik 500 calon wirausaha pemula dari berbagai komunitas strategis yang ingin memulai usaha baru secara mandiri sebagai salah satu upaya mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha baru di Indonesia.

"Dalam tiga bulan ini, kami berharap bisa menjaring 500 calon wirausaha pemula dari komunitas strategis," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo, di Jakarta, Rabu.

Ke-500 calon wirausaha pemula itu akan dibekali modal usaha maksimal Rp25 juta perorang sebagai "seed capital" yang diharapkan bisa membantu biaya operasional mereka ketika memulai usaha.

Untuk itu, ia mengundang, masyarakat dari komunitas strategis apapun untuk turut serta berkompetisi mengirimkan rencana bisnis terbaik sebagai modal awal menjadi calon wirausaha pemula.

"Proposal bisnis akan diseleksi dan yang paling prospektif serta aplikatif akan kami beri bantuan 'seed capital' agar penulisnya bisa memulai usahanya," katanya.

Persyaratan seleksi dan tata cara mengikuti kompetisi dapat diakses secara online di website www.spiritgkn.go.id.

Sebelumnya, pihaknya menyosialisasikan kompetisi serupa yang dikhususkan bagi mahasiswa di Indonesia.

Ia berharap bisa menjaring 1.000 rencana bisnis terbaik dari kalangan mahasiswa.

Kompetisi itu merupakan rangkaian kegiatan dalam program peringatan tahun ketiga Gerakan Kewirausahaan Nasional yang acara puncaknya akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 18 Maret 2013.

Prakoso menegaskan, sosialisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional terutama disasarkan ke perguruan tinggi dan komunitas strategis, sebagai salah satu upaya untuk mengubah pola pikir mahasiswa dan masyarakat agar tidak selalu sibuk mencari pekerjaan tetapi sibuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Apalagi saat ini, Indonesia masih membutuhkan sekitar satu juta wirausahawan baru untuk mencapai rasio pengusaha dua persen dari jumlah penduduk.

Persentase ini diakui secara internasional mampu mendukung sistem perekonomian suatu negara dengan lebih baik.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013