Jambi, (Antara Jambi) - Sejumlah dokter spesialis yang ada di RSUD Abdul Manap Kota Jambi dinilai lebih mementingkan praktik di rumah sakit swasta dari pada di RSUD milik Pemerintah.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Jambi, Daru Pramtomo, Kamis (30/5), kondisi inilah yang membuat pelayanan publik di RSUD tersebut menjadi minim, utamanya pelayanan dokter spesialis.
"Begitu banyak dokter spesialis di Kota Jambi, namun mereka lebih mengutamakan praktik di RS swasta," ujar Daru di Jambi.
Dikatakan Daru, walau bukan PNS, namun sejumlah dokter spesialis tersebut telah diberikan izin oleh Pemerintah Kota Jambi untuk praktik di RSUD Abdul Manap guna meningkatkan pelayanan, khususnya pelayanan spesialis kepada masyarakat.
"Mereka ada izin praktik dari kita di RSUD Abdul Manap. Namun sayangnya, mereka lebih mementingkan untuk berpraktik di RS swasta dari pada di RSUD," kata Daru lagi.
Para dokter spesialis ini, sebut Sekda, juga harus memberikan kontribusi yang lebih bagi rumah rumah sakit pemerintah, seimbang dengan pelayanan mereka di RS Swasta.
Untuk itu Sekda akan mengumpulkan para dokter spesialis tersebut dan mengundang IDI, Dinas Kesehatan serta RS swasta untuk mencari solusi atas persoalan itu.
"Persoalan ini yang masih sulit kita temukan jalan keluarnya, sebab melibatkan pihak-pihak lain. Kalau persoalan lain sudah kita tangani," kata Sekda.
Pernyataan itu disampaikan Daru Pratomo, menyikapi catatan khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas buruknya pelayanan publik di beberapa instansi pemerintah di kota itu.
"Ada catatan khusus bagi pelayanan di RSUD Abdul Manap, terutama dengan pelayanan dokter spesialis," katanya Daru.
Catatan itu disampaikan oleh tim dari KPK pada Kamis (30/5) saat mendatangi Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan menggelar pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi serta perwakilan dari sejumlah SKPD yang ada di lingkungan Pemkot Jambi, seperti Dinas Kesehatan, RSUD Abdul Manap, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pehubungan. (Ant)
Editor : Nurul
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013