Jambi (ANTARA Jambi) - Memasuki minggu kedua bulan Ramadhan, harga emas di Kota Jambi hingga kini masih belum stabil, masih jauh dari harga normal.

Beradasarkan data yang berhasil dihimpun, Sabtu, harga emas per suku (sekitar 1,6 gram) masih fluktuatif dan berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp2,6 juta, sementara harga normal sekitar Rp3,2 juta per suku.

Menurut Amir, salah seorang pedagang emas di Pasar Jambi, sejak sepekan belakangan ini harga emas per suku masih sekitar Rp2,5 juta sekalipun permintaan konsumen cukup banyak.

"Menjelang lebaran, kebanyakan warga malah membeli emas. Mungkin takut uangnya terhamburkan sia-sia," ujarnya.

Akibat menurunnya harga emas, hingga kini belum ada kestabilan harga emas dan pelaku pasar lebih memilih tidak melakukan pembelian emas terlalu banyak.

Ia mengatakan, saat ini muncul tren baru di kalangan masyarakat untuk menggunakan uang tunjangan hari raya ataupun gaji ke-13 untuk membeli emas daripada membeli pakaian atau hal-hal lainnya.

Hal serupa disampaikan H.Saman, pedagang emas yang telah berjualan selama belasan tahun ini menuturkan, daya beli masyarakat Jambi terhadap emas masih sangat tinggi dan emas menjadi nilai prestise dalam pergaulan maupun acara seremoni tertentu.

Ia memperkirakan, permintaan dan pembelian emas akan meningkat tajam saat seminggu menjelang lebaran tiba.

"Kalau soal harga, saat ini harga emas di toko saya Rp2,6 juta per suku dan memiliki selisih seratus ribu, itu biasa dan lumrah," katanya.

Saman memperkirakan, penjualan emas oleh masyarakat akan melonjak tajam, mengingat masyarakat membutuhkan banyak biaya guna memenuhi kebutuhan lebaran yang telah menjadi tradisi tahunan.

"Mudah-mudahan harga emas dapat segera stabil. Biasanya emas per suku stabilnya di harga Rp3 jutaan. Mungkin pengaruh hendak lebaran sehingga terjadi penurunan," tambahnya.(Ant)

Pewarta: Putra Agung

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013