Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Seksi Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi, Pane mengatakan, sejak Januari hingga Oktober 2013, telah terjadi 11 kasus kematian bayi di Batanghari.

"Namun angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2012 pada periode yang sama," katanya saat ditemui di Batanghari, Senin.

Ia menjelaskan, menurunnya angka kematian bayi ini dikarenakan tingginya kesadaran ibu-ibu yang memeriksa kehamilannya secara rutin kepada petugas kesehatan, terutama bidan desa sehingga dapat menekan angka kematian bayi dan ibu yang melahirkan.

Melalui sosialisasi yang terus menerus, para ibu itu semakin rajin dan secara rutin memeriksakan kehamilannya kepada petugas hingga proses persalinan.

Pane menjelaskan, dari 11 kasus itu, sebanyak 10 kasus kematian bayi dibawah 28 hari dan satu kasus lainnya merupakan kematian bayi diatas satu bulan.

Dinas Kesehatan Batanghari terus berupaya maksimal untuk menekan angka kematian bayi dengan cara memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu hamil melalui bidan desa.

Selama ini ibu-ibu yang hamil kurang memiliki kesadaran memeriksakan kehamilan mereka secara rutin sehingga saat melakukan persalinan resikonya juga tinggi, salah satunya mengakibatkan kematian terhadap bayi bahkan ibunya sendiri.

Sementara itu, untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan di wilayah Kabupaten Batanghari, setiap desa telah ditempatkan bidan desa untuk memantau dan memberikan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil.

Melalui program ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kandungannya juga semakin meningkat, tambahnya.(Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013