Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, memprogramkan untuk mengeliminasi atau memusnahkan ratusan anjing liar yang sering menyebabkan berjangkitnya penyakit rabies dengan cara diracun.

"Sasaran utama kita untuk mencegah munculnya kasus rabies adalah anjing liar yang banyak berkeliaran dan tidak ada pemiliknya," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) H Hamzah ketika ditemui, Senin.

Anjing liar ini sering berkumpul dan jika menggigit bisa menyebabkan munculnya penyakit rabies yang membahayakan masyarakat, karena itu harus dieliminiasi, terutama anjing yang tak bertuan atau tidak ada pemiliknya.

"Racun akibat gigitan anjing bisa membawa petaka, makanya kita harus hati-hati kalau terkena gigitan anjing dan harus cepat dilakukan pengobatan," katanya.

Ia menjelaskan, memasuki bulan Oktober hingga November adalah masa perkawinan anjing dan pada masa itu biasanya anjing banyak berkumpul mencari pasangannya.

"Masa kawin inilah yang kita gunakan untuk mengeliminasi, dimana anjing liar yang ada di jalanan yang tidak ada tuannya kita musnahkan dengan cara diracun," ujarnya

Ketika ditanya, ia mengatakan, pihaknya tidak mempunyai data pasti jumlah anjing liar di daerah itu, namun diperkirakan jumlah mencapai ratusan ekor.

Untuk mencegah terjadinya salah sasaran, pihaknya meminta kepada warga yang memlihara anjing agar dikurung atau dikandangkan selama eliminasi dilaksanakan.

"Kita juga minta warga yang memelihara anjing untuk dikurung selama kita melakukan eliminasi, dan akan disuntik rabies," kata Hamzah.

Namun demikian, ia mengatakan, selama 2013, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya korban akibat gigitan anjing.

Saat ini Dinas Peternakan sudah berkoordinasi denga Dinas Kesehatan agar jika ada kasus korban gigitan anjing disarankan segera berobat ke Puskesmas atau rumah sakit.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013