Pekanbaru (ANTARA Jambi) - Kedatangan pesawat rute Singapura-Pekanbaru pada Senin pagi ditunda akibat kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Provinsi Riau hanya menyisakan jarak pandang 500 meter, demikian otoritas bandara tersebut mengabarkan.

"Bandara dibuka sejak pukul 05.00 WIB dan seharusnya sudah ada kedatangan pesawat rute internasional termasuk Singapura-Pekanbaru dan Malaysia-Pekanbaru," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Baiquni kepada pers di Pekanbaru/

Akibat visibilitas atau jarak pandang hanya tersisa 500 meter, khususnya pada pukul 06.00 hingga melampaui 08.00 WIB, sejumlah penerbangan itu meurut dia terpaksa ditunda (delayed).

Hal itu kata Baiquni, merupakan kewenangan masing-masing maskapai demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Ia menjelaskan, sejumlah maskapai penerbangan yang mengalami penundaan terbang adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Air, serta Citylink (untuk Singapura-Pekanbaru).

Kemudian sejumlah pesawat dari maskapai lainnya itu adalah rute Batam-Pekanbaru, Bandung-Pekanbaru, Medan-Pekanbaru dan Malaysia-Pekanbaru serta terbanyak ada Jakarta-Pekanbaru.

Totalnya menurut dia ada sekitar 11 hingga 12 penerbangan atau jadwal kedatangan yang tertunda akibat asap tebal.

Namun demikian, otoritas bandara mengabarkan beberapa pesawat untuk jadwal keberangkatan nasional telah diterbangkan dengan normal.

Gangguan kabut asap dampak dari peristiwa maraknya kebakaran lahan di Bandara SSK II kali ini bukan yang pertama.

Dua pekan lalu, belasan penerbangan pesawat juga sempat "delayed" karena kabut asap hanya menyisakan jarak pandang kurang dari 300 meter.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, bahwa pagi ini jarak pandang terendah di Riau mencapai 50 meter, khususnya di Kabupaten Pelalawan.

Sementara untuk Kota Pekanbaru masih berada pada 500 meter. (Ant)

Pewarta: Fazar Muhardi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014