Jakarta (ANTARA Jambi) - Peniliti pada lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Jayadi Hanan menegaskan, hasil hitung cepat yang dilakukan oleh suatu lembaga survei dengan lembaga survei lainnya dalam suatu pemilu pasti akan sama.

"Kalau hasil surveinya berbeda, tentu ada lembaga survei yang salah," kata Jayadi Hanan kepada pers di Jakarta, Kamis.

Lembaga-lembaga survei yang melakukan survei pada Pemilu Presiden 2014 memberikan klarifikasi hasil surveinya menyusul adanya perbedaan hasil survei.

Pada hasil survei Pemilu Presiden 2014, ada delapan lembaga survei yang hasilnya sama serta empat lembaga survei lainnya hasilnya berbeda.

"Kalau ada perbedaan hasil survei, kesalahan itu bisa dari pengambilan sampel atau memang dimanipulasi," katanya.

Sementara itu, peneliti pada lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasby mengatakan, jika lembaga-lembaga survei melakukan survei pada pemilu yang sama tapi hasilnya berbeda, sesungguhnya mudah mencari tahu kesalahannya melalui bedah forensik.

Lembaga survei yang benar dan kredibel, menurut dia, tentu ada data responden dan jejak-jejak survei.  "Data-data ini bisa diforensik, sampai ke tingkat terendah di TPS-TPS," katanya.

Ia menambahkan, saat ini ada banyak lembaga survei dan jika lembaga survei itu kredibel, tentu hasilnya sama.

"Kalau hasilnya berbeda, patut dipertanyakan krebilitasnya. Kalau hasil survei cuma dengan cara menebak saja mudah," katanya.

Hasan menjelaskan, bedah forensik terhadap lembaga survei,  dilakukan dengan pengecekan ulang pada responden di TPS-TPS, kemudian pengambilan sampel serta metodologinya.

Pada kesempatan tersebut, Hasan menantang lembaga survei Puskaptis, LSN dan JSI, yang menyimpulkan hasil berbeda dengan delapan delapan lembaga survei lainnya, untuk melakukan bedah forensik.

"Apakah ketiga lembaga survei tersebut memiliki data responden dan jejak survei," katanya.

Kalau memang ada, kata dia, jejak-jejak survei itu  kemudian melakukan pengecekan silang pengambilan sampel, benar atau keliru.

"Jika ketiga lembaga survei tersebut  tidak memiliki jejak dan sampel itu, berarti hanya tebak-tebakan," katanya.(Ant)

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014