Jambi (ANTARA Jambi) - Harga Tanda Buah Segar kelapa sawit di Kabupaten Batanghari, Jambi, terus merangkak naik, hal ini disambut baik para petani setempat.

Seorang penampung TBS kelapa sawit di Kecamatan Mersam, Yanuar, Sabtu mengatakan, harga kelapa sawit di penampung saat ini Rp1.300/kg, sedangkan harga di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebesar Rp1.700/Kg.

"Saat ini harga kelapa sawit mulai membaik, dengan kondisi seperti ini kebanyakan petani sawit merasa senang karena akan menghadapi Idul Fitri yang akan banyak pengeluaran," katanya.

Ia mengatakan, kenaikan ini sangat menggebirakan karena bisa menambah pendapatan para petani untuk kebutuhan sehari-hari dan menghadapi lebaran.

Namun, meskipun harga kelapa sawit naik, harga sembako juga ikutan naik. Naiknya harga sembako ini menjadi keluhan petani menengah kebawah.

Seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Muaratembesi, Udin mengaku sangat terbantu dengan kenaikan harga kelapa sawit ini, namun ia mengeluhkan ternyata harga sembako juga mulai merangkak naik.

Ketua Koperasi Sungai Pelumpung, Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam Sirojudin mengatakan, harga TBS kelapa sawit di penampung saat ini mulai merangkak naik.

Sekalipun kenaikkannya tidak besar, namun sangat menolong petani dan kenaikan ini membuat para petani sawit bersemangat dalam mengelola kebun.

Disamping itu, para petani lebih giat dalam memelihara kebun kelapa sawit, apalagi kebun tersebut dimiliki secara pribadi.

Ilhamuddin, seorang pedagang pupuk di Batanghari mengatakan, dengan adanya kenaikan harga TBS kelapa sawit saat ini, meningkatkan permintaan pupuk bersubsidi seperti pupuk Phonska, Urea dan SP36, bahkan setiap harinya penjualan pupuk mencapai 50 persen.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagaangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Batanghari Suparno mengatakan, dari pantauan dalam pekan ini, kenaikan TBS ini masih cukup stabil, dan dalam dua hari ini ada kenaikan tapi kenaikannya tidak begitu tinggi.(Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014