Jambi (ANTARA Jambi) - DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat minta Dinas Pendidikan segera mendata sekolah yang mengalami kerusakan, karena diduga masih ada sekolah rusak yang belum tersentuh perbaikan.
Anggota Komisi I DPRD Tanjabbar H Saifuddin saat dikonfirmasi, Rabu sangat menyayangkan masih adanya sekolah rusak di dalam kota, apalagi lokasinya berada tak jauh dari kantor Dinas Pendidikan (Disdik).
"Ini mencerminkan, kurangnya pengawasan instansi terkait terhadap sarana pendidikan. Kok bisa sekolah rusak berada di dalam kota," kata politisi PBB ini.
Ia mengakui, Disdik Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) mendapat alokasi APBD terbesar setelah Dinas PU. Kuotanya mencapai 20 persen dari Rp1,1 triliun, sangat disayangkan, anggaran yang besar itu tak mampu merenovasi sekolah rusak di dalam kota tersebut.
Politisi Dapil Tungkal Ilir ini menjelaskan, DPRD akan segera turun mengecek sekolah-sekolah yang perlu dibenahi, terutama gedung dan sarana belajar seperti meja dan kursi. Dewan juga akan melakukan dengar pendapat bersama instansi terkait.
Sebelumnya diberitakan, SDN 73 Kualatungkal yang terletak tak jauh dari Kantor Bupati Tanjabar yang memiliki empat ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan, antara lain kelas IA, IB, IIA dan IIB.
Dinding kelas tersebut terlihat berlubang dengan bagian atap yang bocor. Siswa yang belajar terpaksa menepi di pinggir kelas mengelak tetesan air dari plafon.
Wakil Bupati Tanjabar Katamso saat dikonfirmasi belum lama ini menuturkan, empat ruang kelas yang rusak tersebut akan direhab total pada 2015 mendatang. Disdik akan menggelontorkan dana untuk membangun konstruksi secara permanen.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Anggota Komisi I DPRD Tanjabbar H Saifuddin saat dikonfirmasi, Rabu sangat menyayangkan masih adanya sekolah rusak di dalam kota, apalagi lokasinya berada tak jauh dari kantor Dinas Pendidikan (Disdik).
"Ini mencerminkan, kurangnya pengawasan instansi terkait terhadap sarana pendidikan. Kok bisa sekolah rusak berada di dalam kota," kata politisi PBB ini.
Ia mengakui, Disdik Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) mendapat alokasi APBD terbesar setelah Dinas PU. Kuotanya mencapai 20 persen dari Rp1,1 triliun, sangat disayangkan, anggaran yang besar itu tak mampu merenovasi sekolah rusak di dalam kota tersebut.
Politisi Dapil Tungkal Ilir ini menjelaskan, DPRD akan segera turun mengecek sekolah-sekolah yang perlu dibenahi, terutama gedung dan sarana belajar seperti meja dan kursi. Dewan juga akan melakukan dengar pendapat bersama instansi terkait.
Sebelumnya diberitakan, SDN 73 Kualatungkal yang terletak tak jauh dari Kantor Bupati Tanjabar yang memiliki empat ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan, antara lain kelas IA, IB, IIA dan IIB.
Dinding kelas tersebut terlihat berlubang dengan bagian atap yang bocor. Siswa yang belajar terpaksa menepi di pinggir kelas mengelak tetesan air dari plafon.
Wakil Bupati Tanjabar Katamso saat dikonfirmasi belum lama ini menuturkan, empat ruang kelas yang rusak tersebut akan direhab total pada 2015 mendatang. Disdik akan menggelontorkan dana untuk membangun konstruksi secara permanen.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014