Jambi (ANTARA Jambi) - Guna memeriahkan perayaan hari raya Idul Fitri atau lebaran, Desa Lempur 50 Tumbi Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci menggelar kegiatan pacu rakit di Sungai Lempur.
"Ini sudah tradisi masyarakat desa-desa yang tergabung dalam masyarakat adat Lempur 50 Tumbi, setiap kali lebaran untuk memeriahkan momentum liburan kelompok pemuda dan adat menggelar kegiatan keramaian seperti pertandingan pacu rakit atau perahu, panggung musik hiburan dan gelanggang seni tradisi," kata tokoh pemuda Desa Lempur 50 Tumbi, Guntur Meydan di Jambi, Selasa.
Menurut dia, kegiatan tersebut digelar masyarakat selama sepekan mulai lebaran hari kedua hingga hari ketujuh, lomba bisa diikuti oleh masyarakat semua umur dari anak-nak, remaja, dewasa hingga manula, wanita maupun pria.
Pada pertandingan rakit dan pertandingan-pertandingan lainnya yang menempuh jalur sungai sepanjang 100 hingga 200 meter tersebut biasanya hadiahnya pun secara tradisional seperti kerbau, sapi, kambing dan bebek, angsa atau ayam.
"Kalau sekarang sesuai kemajuan zaman, hadiahnya pun telah berubah menjadi kulkas, televisi, VCD, rice cooker, blender atau peralatan rumah tangga lainnya. Yang jelas semangatnya tetap sama guna memeriahkan momentum lebaran dan mempererat silaturrahmi sekaligus menjaga semangat kompetisi," kata dia.
Apalagi, pada momentum lebaran, Desa Lempur 50 Tumbi bertambah ramai karena mudiknya para penduduk desa tersebut dari perantauan di berbagai kota dan daerah di Indonesia maka kegiatan budaya seperti pacu rakit menjadi wahana bagi mereka untuk mempererat tali silaturrahmi dan menjaga komunikasi.
Guntur mengatakan, pacu rakit kini telah menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Lempur 50 Tumbi dan Kecamatan Gunung Raya khususnya yang kini tengah berbenah menyiapkan diri menjadi salah satu kawasan utama konsep "Highland Park" yang tengah diajukan ke Unesco.
Pacu rakit kini menjadi sesuatu keunikan dari daya tarik wisata yang dapat terus dikembangkan, kalau pacu biduk atau perahu itu sudah biasa ada di berbagai daerah di Tanah Air, tapi pacu rakit hanya ada di budaya Lempur 50 Tumbi ini, katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Ini sudah tradisi masyarakat desa-desa yang tergabung dalam masyarakat adat Lempur 50 Tumbi, setiap kali lebaran untuk memeriahkan momentum liburan kelompok pemuda dan adat menggelar kegiatan keramaian seperti pertandingan pacu rakit atau perahu, panggung musik hiburan dan gelanggang seni tradisi," kata tokoh pemuda Desa Lempur 50 Tumbi, Guntur Meydan di Jambi, Selasa.
Menurut dia, kegiatan tersebut digelar masyarakat selama sepekan mulai lebaran hari kedua hingga hari ketujuh, lomba bisa diikuti oleh masyarakat semua umur dari anak-nak, remaja, dewasa hingga manula, wanita maupun pria.
Pada pertandingan rakit dan pertandingan-pertandingan lainnya yang menempuh jalur sungai sepanjang 100 hingga 200 meter tersebut biasanya hadiahnya pun secara tradisional seperti kerbau, sapi, kambing dan bebek, angsa atau ayam.
"Kalau sekarang sesuai kemajuan zaman, hadiahnya pun telah berubah menjadi kulkas, televisi, VCD, rice cooker, blender atau peralatan rumah tangga lainnya. Yang jelas semangatnya tetap sama guna memeriahkan momentum lebaran dan mempererat silaturrahmi sekaligus menjaga semangat kompetisi," kata dia.
Apalagi, pada momentum lebaran, Desa Lempur 50 Tumbi bertambah ramai karena mudiknya para penduduk desa tersebut dari perantauan di berbagai kota dan daerah di Indonesia maka kegiatan budaya seperti pacu rakit menjadi wahana bagi mereka untuk mempererat tali silaturrahmi dan menjaga komunikasi.
Guntur mengatakan, pacu rakit kini telah menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Lempur 50 Tumbi dan Kecamatan Gunung Raya khususnya yang kini tengah berbenah menyiapkan diri menjadi salah satu kawasan utama konsep "Highland Park" yang tengah diajukan ke Unesco.
Pacu rakit kini menjadi sesuatu keunikan dari daya tarik wisata yang dapat terus dikembangkan, kalau pacu biduk atau perahu itu sudah biasa ada di berbagai daerah di Tanah Air, tapi pacu rakit hanya ada di budaya Lempur 50 Tumbi ini, katanya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014