Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Selasa, melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Batalyon Infanteri (Yonif) 142/Ksatria Jaya, Jambi.
Kedatangan KSAD memang tidak terjadwal, itu tentu saja membuat seluruh kesatuan di Jambi kelabakan. Meski demikian Yonif 142 terlihat santai dan siap menghadapi KSAD.
Dengan mengunakan helikopter, Kasad mendarat di Yonif 142. Ia langsung melihat kesiapan beladiri militer Yonif. KSAD juga memberikan pembekalan dan pengarahan kepada prajurit Yonif 142 tentang seleksi penugasan prajurit ke perbatasan daerah Merauke.
Tidak hanya itu, KSAD juga melihat kemahiran prajurit menembak di lapangan tembak Km 17, Jambi. Sedikitnya 20 penembak disiapkan dan diuji langsung oleh KSAD.
Ketika dikonfirmasi Antara terkait kedatangannya ke Jambi, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ia ingin mengecek langsung kesiapan prajurit dan memberikan contoh.
"Program kami adalah setiap satuan pada bulan April nanti harus berkualifikasi menembak mahir dan beladiri militer. Nah ini saya langsung mengecek bagaimana pelaksanaan latihan-latihan di lapangan. Apabila ada koreksi saya perbaiki," kata Gatot.
Ditanya seperti apa kesiapan Yonif 142, Gatot mengatakan dari hasil pengecekan sementara cukup bagus, namun ada juga beberapa yang harus dikoreksi dan perlu peningkatan, seperti beladiri militer dan kemahiran menembak.
Saat di Markas Yonif, KSAD mengungkapkan bahwa prajurit Yonif 142 akan ditugaskan di perbatasan Merauke. Saat ini masih tahap seleksi yakni psikologis. Untuk itu dirinya juga memberikan pembekalan kepada prajurit Yonif 142/Ksatria Jaya.
"Tentara itu kalau perang kayak rekreasi. Kalian mendapat kehormatan untuk ditugaskan di perbatasan, segera bentuk persiapan dan adakan komunikasi dengan prajurit di perbatasan. Namun tugas yang paling penting adalah bagaimana seorang prajurit memahami kehidupan rakyat di sana, bagaiman mencinta rakyat, peduli, mengerti kesulitan dan tau permasalahan yang dihadapi rakyat. Itu tugas yang paling utama," kata KSAD.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kedatangan KSAD memang tidak terjadwal, itu tentu saja membuat seluruh kesatuan di Jambi kelabakan. Meski demikian Yonif 142 terlihat santai dan siap menghadapi KSAD.
Dengan mengunakan helikopter, Kasad mendarat di Yonif 142. Ia langsung melihat kesiapan beladiri militer Yonif. KSAD juga memberikan pembekalan dan pengarahan kepada prajurit Yonif 142 tentang seleksi penugasan prajurit ke perbatasan daerah Merauke.
Tidak hanya itu, KSAD juga melihat kemahiran prajurit menembak di lapangan tembak Km 17, Jambi. Sedikitnya 20 penembak disiapkan dan diuji langsung oleh KSAD.
Ketika dikonfirmasi Antara terkait kedatangannya ke Jambi, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ia ingin mengecek langsung kesiapan prajurit dan memberikan contoh.
"Program kami adalah setiap satuan pada bulan April nanti harus berkualifikasi menembak mahir dan beladiri militer. Nah ini saya langsung mengecek bagaimana pelaksanaan latihan-latihan di lapangan. Apabila ada koreksi saya perbaiki," kata Gatot.
Ditanya seperti apa kesiapan Yonif 142, Gatot mengatakan dari hasil pengecekan sementara cukup bagus, namun ada juga beberapa yang harus dikoreksi dan perlu peningkatan, seperti beladiri militer dan kemahiran menembak.
Saat di Markas Yonif, KSAD mengungkapkan bahwa prajurit Yonif 142 akan ditugaskan di perbatasan Merauke. Saat ini masih tahap seleksi yakni psikologis. Untuk itu dirinya juga memberikan pembekalan kepada prajurit Yonif 142/Ksatria Jaya.
"Tentara itu kalau perang kayak rekreasi. Kalian mendapat kehormatan untuk ditugaskan di perbatasan, segera bentuk persiapan dan adakan komunikasi dengan prajurit di perbatasan. Namun tugas yang paling penting adalah bagaimana seorang prajurit memahami kehidupan rakyat di sana, bagaiman mencinta rakyat, peduli, mengerti kesulitan dan tau permasalahan yang dihadapi rakyat. Itu tugas yang paling utama," kata KSAD.(Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015