Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi mensosialisasikan tentang bahaya radikalisme kepada masyarakat di kabupaten dan kota sebagai upaya menangkal berkembangnya ISIS di wilayah itu.

"Kita sudah turun ke kabupaten dan kota untuk memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan ISIS itu kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Penanganan Konflik Kesbangpol Jambi Sigit Eko Yuwono di Jambi, Rabu.

Sigit menjelaskan, upaya tersebut masih terbatas kepada pemangku kepentingan di tingkat kabupaten. Dari kabupaten juga diharapkan adanya sosialisasi bahaya radikalisme ke tingkat kecamatan sampai kelurahan bahkan di tingkat RT.

"Kita memberikan pemahaman masih terbatas tingkat kabupaten dan kota dengan sasaran tokoh masyarakat,  agama dan instansi terkait. Kita berharap itu juga ditindaklanjuti pihak kabupaten/kota," kata dia menjelaskan.

Dia mengungkapkan, Kesbangpol Provinsi Jambi belum mempunyai peta daerah yang rawan berkembangnya paham radikal ISIS di daerah ini, tapi menurutnya setiap daerah memiliki potensi kerawanan yang sama.

"Kalau kita sebut daerah pegunungan yang rawan, nyatanya di Kota saja juga ditemukan simbol-simbol ISIS," ujarnya.

Sebelumnya simbol-simbol ISIS juga pernah ditemukan di Kota Jambi, bahkan atribut ISIS sempat ditemukan  di kompleks Kantor Gubernur Jambi.

Selain itu juga ditemukan di lorong KONI, Kota Jambi.  Polisi juga pernah menemukan logo yang identik digunakan organisasi yang berkembang di Iraq dan Suriah itu.

Bahkan, Selasa (24/3) kemarin, Polisi mengamankan seorang pemuda atas nama Novaldi (18) warga Sijenjang Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, karena kedapatan menyimpan bendera dan atribut ISISI serta buku tentang jihad yang disimpan di rumahnya setelah polisi mendapatkan laporan dari orang tuanya.

Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah pemuda itu ditemukan beberapa barang terkait ISIS dan barang bukti lainnya seperti satu buah replika senjata AK-56, tiga buah magazine replika dan satu bilah golok.

Polisi juga menemukan empat lembar bendera hitam bertuliskan bahasa arab yang digunakan ISIS, satu sweater loreng warna hitam bertuliskan bahasa arab yang digunakan ISIS, satu stel pakaian loreng dan kaos loreng, satu helai surban warna merah dan hitam bertuliskan bahasa arab.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015