Bengkulu (ANTARA Jambi) - Sebanyak 1.300 peserta dari dalam dan luar Provinsi Bengkulu mengikuti kontes Batu Mulia yang digelar Asosiasi Batu Mulia Bengkulu di Kota Bengkulu.

"Ada 1.300 peserta yang mendaftar untuk mengikuti kontes yang memperlombakan empat kategori," kata Ketua Panitia Kontes Batu Mulia Bengkulu Hernanda Astri di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan para peserta kontes dibagi dalam empat kategori lomba yakni kategori chalsedony, kategori antik dan unik, kategori agate atau badar dan kategori teratai dan kecubung wulung.

Hernanda mengatakan dari seluruh kategori yang diperlombakan peserta terbanyak adalah kategori antik dan unik yaitu 300 peserta.

"Kami hanya membuka pendaftaran selama dua hari, target hanya 600 peserta kontes, ternyata mencapai 1.300 orang, sehingga pendaftaran sudah ditutup," ujar dia.

Sedangkan peserta kontes untuk kategori chalsedony mencapai 500 orang, namun dibagi menjadi empat jenis yakni jenis red (merah), orange (oranye), yellow (kuning) dan white (putih).

Hernanda mengatakan pemenang kontes akan diketahui pada Minggu (29/3). Para pemenang kontes untuk semua kategori tersebut akan mewakili Bengkulu untuk mengikuti kontes akik memperebutkan Piala Presiden yang akan digelar Mei 2015.

"Jadi kontes ini adalah grand prix yang digelar di tujuh wilayah di Indonesia dan pemenangnya nanti akan dilombakan mengikuti Piala Presiden," ujar dia.

Selain menggelar kontes, Asosiasi Batu Mulia Bengkulu juga menggelar pameran batu akik yang diikuti perajin lokal dan luar daerah di salah satu mal di tepi Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Ia mengatakan kegiatan itu bertujuan memasyarakatkan batu akik khas Bengkulu yang sudah memiliki nama seperti jenis "red rafflesia" serta mengangkat industri kecil berbahan batu akik yang ada di Bengkulu.    

Jon Hendri salah seorang peserta kontes dari Kabupaten Mukomuko mengatakan mengikuti ajang itu untuk mengenalkan batu khas daerahnya ke masyarakat luas.

"Kabupaten Mukomuko juga memiliki keunikan sendiri, terutama batu akik dari tepi laut dan dari sungai yang didominasi kategori antik dan unik," katanya. (Ant)

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015